Manokwari, monitorkeadilan.com — Ilmu dan teknologi perkembang begitu cepat di era industri 4.0 sekarang ini. Gubernur Papua Barat punya pesan penting pada para guru karena guru adalah garda terdepan pembangunan manusia Indonesia.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Madacan mengatakan, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se-Papua Barat saat ini, harus mampu menjawab segala tantangan dengan cara menggerakkan dan memotivasi para tenaga pendidik atau guru untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme, guna terlaksananya pendidikan yang efektif dan efisien.
Menurut Dominggus, guna mewujudkan mutu pendidikan berkualitas di era teknologi saat ini, maka diperlukan tenaga pengajar terampil dan profesional dalam menggerakkan dan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku.
“Secara garis besar PGRI bertujuan mewujudkan cita-cita proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mempertahankan, mengamankan, serta mengamalkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,” jelas Dominggus pada sambutannnya saat membuka Konferensi PGRI se-Papua Barat 2020, di Manokwari, Selasa, 18 Februari 2020.
“Guna mewujudkan organisasi mandiri, dinamis, dicintai anggotanya, disegani mitra, dan diakui perannya oleh masyarakat, PGRI didirikan untuk mempertahankan kemerdekaan, mengisi kemerdekaan dengan program utama di bidang pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperjuangkan kesejahteraan bagi para guru,” jelas mantan Bupati Manokwari dua periode ini.
Menurut Dominggus, agar guru dapat profesional, maka guru harus mendapatkan imbal jasa yang baik dan ada perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas. Sehingga ada rasa aman dan ada pembinaan karir yang jelas. “Guru harus sejahtera, profesional dan terlindungi,” jelasnya.
Adapun tema Konfrensi PGRI se-Papua Barat yang diusung tahun ini adalah, meningkatkan solidaritas dan soliditas PGRI sebagai organisasi profesi guru yang kuat dan independen untuk pendidikan bermutu.
(MK/Pendidikan)
Komentar