oleh

Jokowi Sedia Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin

banner 468x60

Jakarta, monitorkeadilan.com — Tidak seperti disuarakan kalangan tertentu, ternyata Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersedia menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19.

Dalam sesi wawancara bersama Rosiana Silalahi di Kompas TV, Selasa (17/10), Jokowi mengatakan jika tim kesehatan meminta Presiden menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama sebelum masyarakat, maka dirinya mengaku tak akan menolak.

banner 336x280

Meski begitu Presiden mengingatkan bahwa kesediaannya itu tidak harus membuat masyarakat berpandangan negatif kepadanya.

“Jangan sampai nanti (ada yang mengatakan) lho enak Presiden yang pertama harusnya rakyat dulu,” tutur Jokowi.

Sementara itu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah tengah mempersiapkan rencana vaksinasi massal Covid-19.

Dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IX DPR terkait penanganan Covid-19, Selasa (17/11), Terawan mengatakan, vaksinasi untuk Covid-19 di Indonesia akan dilakukan kepada 67 persen dari 167 juta penduduk atau kurang lebih ke 107 juta orang.

Pelaksanaan vaksinasi di Indonesia akan melalui dua skema, yakni vaksin program dan mandiri. Untuk vaksin program, sasaran penerima sekitar 32 juta orang dengan 73 dosis. Vaksin mandiri dengan sasaran 75 juta orang dan membutuhkan 172 juta dosis vaksin.

Vaksin program terdiri dari:

– Tenaga kesehatan: 1.251.173 orang

– Pelayan publik: 4.422.331 orang

– Peserta BPJS PBI: 26.484.172 orang

Vaksin mandiri Masyarakat dan pelaku ekonomi: 75.048.269 orang.

“Total sasaran 107 juta orang dengan total dosis 246.575.051 dosis. Ini dua dosis per orang dengan menambahkan wastage rate 15 persen,” tukas Menkes.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan