MONITORKEADILAN.COM, BOGOR — Ucapan bernada peringatan yang disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, cukup mengagetkan. Menurutnya saat ini paham radikal telah menguasai organisasi kampus di perguruan tinggi Indonesia, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Senat Mahasiswa, Majelis Wali Amanah hingga laboratorium.
Paham yang bernafsu ingin mengubah ideologi Pancasila itu merasuki kalangan perguruan tinggi melalui tehnik brain washing, alias cuci otak.
Selain itu ideologi teroris tersebut juga merambah musala, masjid kampus, hingga asistensi Agama Islam.
Menhan mengutarakan hal itu saat memberikan pengarahan kepada para pejabat eselon di lingkungan UNHAN, di Sentul Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dikatakan, Kementerian Pertahanan telah menyiapkan konsep penanganan ideologi teroris di Indonesia melalui deradikalisasi bagi yang sudah terkontaminasi paham radikal. Dalam konsep itu juga terdapat pendidikan bela negara untuk warga masyarakat yang belum tersentuh paham radikal.
Menhan menyebut, kalau saja konsep bela negara sudah diimplementasikan sejak 17 tahun lalu, dipastikan terorisme yang belakangan terjadi dapat ditangkal dan dicegah.
Kepada seluruh pemangku kepentingan di UNHAN, Menhan berpesan harus tetap menjadi leading sector kebijakan dan implementasi kebijakan bela negara secara terukur dan terarah, agar kesalahan implementasi seperti pada masa-masa sebelumnya tidak terulang kembali.
Komentar