oleh

Penusuknya Dianggap Gila, Begini Bantahan Syekh Ali Jaber

banner 468x60

Jakarta, monitorkeadilan.com — Pelaku penusukan dirinya dikabarkan alami gangguan jiwa, ustad kondang Syekh Ali Jaber nyatakan tidak terima. Menurutnya, pelaku sangat berani dan terlatih. Dia bahkan menyebut pelaku terorganisir.

Dugaan itu berdasarkan saat pelaku menyerang pria yang sekitar 12 tahun jadi penceramah agama di Indonesia. “Kalau saya tidak bergerak, bisa saja pisau itu kena leher atau kepala saya,” kata Syekh Ali Jaber, dikutip dari portal Polda Metro Jaya, Senin (14/9).

banner 336x280

Dai itu pun mendesak agar kepolisian mampu mengungkap kemungkinan orang di balik serangan terhadap dirinya.

Sementara itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk penyerangan yang terjadi saat Syekh Ali Jaber berada di panggung untuk menyampaikan ceramah agama di Lampung, pada Minggu (13/9). Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penusukan terhadap dai kondang tersebut.

Pengusutan, lanjutnya, harus mampu mengungkap apakah peristiwa tersebut merupakan serangan pribadi ataukah kelompok.

Syekh Ali Jaber ditusuk oleh orang tidak dikenal saat mengisi ceramah di kawasan Lampung. Para jamaah pun langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke kantor polisi. Syekh Ali mengalami luka tikaman senjata tajam pada lengan bagian atas.

Saat ini pelaku penyerangan terhadap Syekh Ali Jaber telah diamankan kepolisian. Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Rezky Maulana mengatakan, pelaku berinisial AA (24) diancam dengan pidana penjara 5 tahun.

Pihak keluarga pelaku mengatakan bahwa AA mengalami ganguan jiwa sejak lama. Namun polisi tak percaya begitu saja. Tersangka pun jalani tes kejiwaan di Polda Lampung.

Polres Bandar Lampung telah mengundang dokter dari rumah sakit jiwa untuk pemeriksaan awal. Rencananya, polisi akan memeriksa lebih intens kondisi kejiwaan pelaku di Rumah Sakit Jiwa Kurungan Nyawa Lampung.

“Menurut keterangan dokter kejiwaan yang kami undang, untuk pola pikirnya (pelaku) bagus, jika ditanya, dijawab. Namun isi pikirannya ini yang sulit,” ungkap Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, Senin (14/9).

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan