oleh

SAHABAT RAKYAT DI PEGUNUNGAN PAPUA: DAMAI CARTENZ BAGIKAN SEMBAKO

banner 468x60

Di balik ketegangan dan tantangan operasi keamanan di Papua, ada wajah lain dari Polri yang bersahabat dan penuh empati. Minggu sore (29/6/2025), suasana hangat menyelimuti Desa Lantipo, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Di sanalah Satgas Operasi Damai Cartenz menggelar kegiatan humanis: berbincang, tersenyum, dan menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan.

Dipimpin langsung oleh Ipda Syahrir Mahyudin, S.H., kegiatan berlangsung hingga petang. Di tengah raut wajah tulus para personel dan warga yang menyambut dengan antusias, tampak jelas bahwa kehadiran negara tak selalu datang dalam bentuk senjata—melainkan juga dalam pelukan kemanusiaan.

banner 336x280

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni. Bagi warga Desa Lantipo, kedatangan polisi dengan sembako dan obrolan ringan menjadi momen langka yang membekas. Di tengah keterbatasan dan terpencilnya wilayah, satu senyum dan satu genggam beras punya makna jauh lebih dalam.

Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, bersama Wakaops Kombes Pol. Adarma Sinaga, menegaskan bahwa pendekatan humanis adalah kunci dalam menjaga stabilitas Papua.

“Kami tidak datang hanya sebagai penjaga keamanan, tapi juga sebagai mitra masyarakat. Dengan hadir, mendengarkan, dan membantu, kami ingin tunjukkan bahwa Polri adalah sahabat rakyat,” ujar Brigjen Faizal.

Pesan damai tidak berhenti di tenda pembagian sembako. Dalam setiap tatap mata dan sapaan ramah, personel Satgas Damai Cartenz menyampaikan harapan: bahwa masyarakat Papua berhak atas rasa aman dan tenang.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, juga mengajak warga untuk menjaga suasana kondusif dan tidak terpengaruh provokasi.

“Kami percaya kekuatan masyarakat pegunungan ada pada rasa persaudaraan dan solidaritas. Mari jaga damai, jangan terpecah, dan tetap percaya bahwa Polri akan selalu ada bersama rakyat,” ucap Kombes Yusuf dengan nada penuh keyakinan.

Di antara senyum anak-anak dan tawa ringan para ibu yang memeluk bantuan beras dan minyak goreng, terselip harapan besar: bahwa Papua bisa damai tanpa harus larut dalam konflik. Kegiatan di Desa Lantipo adalah satu dari banyak agenda humanis Satgas Damai Cartenz yang terus dijalankan sebagai jembatan antara aparat dan masyarakat.

Polri sadar, keamanan tak bisa lahir dari laras senjata semata. Ia tumbuh dari empati, dari kehadiran yang tulus, dan dari keyakinan bahwa negara ada bukan hanya untuk menegakkan hukum, tapi juga merawat harapan.

Di Lantipo, sore itu, harapan itu terasa nyata.

banner 336x280