JAKARTA–Negara tetangga Malaysia termasuk rajin mengklaim budaya milik Indonesia sebagai miliknya.
Beruntung karena masyarakat dan pemerintah Indonesia cukup tanggap akhirnya klaim seni budaya khas Indonesia itu terpental sendiri bahkan ditarik kembali oleh Malaysia.
Berikut ini daftar 10 seni budaya milik Indonesia yang pernah diklaim sebagai milik negeri jiran Malaysia, sebagai berikut:
1. Wayang Kulit
Malaysia pernah mengklaim kesenian yang diyakini ciotaan Sunan Kalijaga, salah seorang di antara Wali Sanga, sebagai milik negara jiran.
Sunan Kalijaga adalah Waliyullah yang menyebarkan agama Islam dengan memanfaatkan kesenian dan kebudayaan, salah satunya Wayang Kulit.
Wayang Kulit dipilih karena saat itu merupakan kesenian yang sangat populer di tengah masyarakat.
Menurut sebuah sumber, Malaysia akhirnya mencabut kembali klaim atas Wayang Kulit setelah lembaga milik PBB, Unesco, mengakui Wayang Kulit sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia pada 27 November 2023.
2. Angklung
Instrumen musik Amgklung, asal budaya Sunda di Jawa Barat, juga pernah diklaim sebagai milik Malaysia.
Menurut sumber-sumber lisan di Jawa Barat, Angklung berasal dari dua kata dalam bahasa Sunda, yakni ‘Angkleung-angkleung’ dan ‘Klung’. Dua kata itu berarti sesuatu yang diayun-ayun dan berbunyi ‘Klung.
Klaim Malaysia terhadap Seni Angklung kandas di tengah jalan setelah tanggal 16 November 2010 Unesco menetapkannya sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia.
3. Batik
Seni membatik telah lekat dengan masyarakat Indonesia terutama di Jawa. Di zaman kerajaan dahulu, budaya batik sangat menonjol. Karena terkait erat dengan busana warga kerajaan sejak raja, pangeran, hingga prajurit dan abdi dalem.
Di masa modern sejumlah tokoh internasional pernah memakai bahkan menggemari batik asal Indonesia, seperti Barack Obama, Bill Gates, dan Nelson Mandela.
Malaysia pun pernah mengklaim batik sebagai milik negara jiran.
Pada 2 Oktober 2000 Unesco mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia.
Klaim Malaysia pun langsung rontok.
4. Reog Ponorogo
Meski daerah bernama Ponorogo hanya ada di Pulau Jawa namun kesenian yang identik dengan daerah itu pernah diklaim milik Malaysia.
Dari sejumlah sumber, nama Reog Ponorogo berasal dari dua kata ‘Reog’ dan ‘Ponorogo’. Kata ‘Reog’ berarti tari-tarian dan ‘Ponorogo’ menandai tempat tarian itu berasal.
Dengan begitu Reog Ponorogo berarti tarian dari daerah Ponorogo. Di daerah itu kesenian Reog Ponorogo biasa dipertunjukkan di acara pernikahan, sunata, bahkan peringatan hari besar.
Produk seni-budaya yang diyakini telah ada sejak abad ke-15 itu pun pernah diklaim Malaysia tapi akhirnya dibatalkan.
5. Pencak Silat
Siaa sangka menurut sebuah sumer Malaysia pernah mengklaim Pencak Silat berasal dari negara itu di masa lalu.
Unesco mengakui Pencak Silat sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia dalam suatu rapat di Bogota, Kolombia.
Tahun 2018 Pencak Silat pertamakali dipertandingkan dalam Asian Games.
6. Kuda Lumping
Merupakan bagian dari pertunjukan Reog Ponorogo, Kuda Lumping juga pernah diklaim Malaysia.
Kuda Lumping merupakan tarian yang menggambarkan kegagahan prajurit berkuda yang tangguh dan mampu bergerak cepat di lapangan.
Kesenian ini pun disebut Unesco sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco.
7. Rasa Sayange
Kementerian Pariwisata Malaysia pernah menggunakan lagu Rasa Sayange dalam promosi pariwisata negara jiran itu. Alasannya lagu Rasa Sayange berasal dari Tanah Melayu singga Malaysia juga boleh memiliki lagu tersebut karena negara jiran mengklaim dirinya merupakan bagian dari Tanah Melayu.
Kemudian terbukti lirik lagu Rasa Sayange berbeda dengan bahasa Melayu yang digunakam Malaysia.
Lirik lagu itu berasal dari bahasa Melayu logat Maluku Utara yang menggunakan vokal akhir ‘e’ bukan ‘a’ seperti biasa di Malaysia.
Ditemukan pula rekaman lagu Rasa Sayange pada piringan hitam gramofon oleh perusahaan rekaman Lokananta Solo Jawa Tengah pada tahun 1962, otomatis membantah klaim Malaysia.
8. Tari Pendet
Rekaman Tari Pendet tertua berasal dari tahun 1950. Menurut sumber terpercaya, tarian itu hasil gubahan maestro Tari Bali, Wayan Rindi.
Ia menggubah tarian tersebut dari tarian Pendet Dewa, merupakan Tari Pendet yang asli dengan tujuan membuat agar taian indah itu makin disukai masyarakat.
Tahun 2007 Malaysia mengklaim Tari Pendet berasal dari negara itu. Tidak lama kemudian klaim ditarik kembali.
9. Keris
Catatan pada sejumlah prasasti menunjukkan senjata Keris telah dipergunakan masyarakat bahkan para pahlawan di Jawa sejak ratusan tahun yang lalu.
Dijelaskan pula, senjata Keris yang menyerupai ular memang dibuat untuk mendapatkan tuah kesaktian dari ular yang melingkar di dada Dewa Siwa.
Keris telah didaftarkan ke Unesco sejak 2005 sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia.
10. Gordang Sambilan
Alat musik Gordang Sambilan asal Mandailing juga dikabarkan pernah diklaim Malaysia.
Di daerah asalnya Gordang Sambilan dibunyikan untuk menyambut kedatangan raja, untuk mengobati orang sakit, dan memanggil arwah nenek moyang.
Karena itu Gordang Sambilan merupakan warisan nenek moyang masyarakat Mandailing yang cukup sakral.
Kita csemua berharap kegaduhan karena klaim-mengklaim seni budaya milik negaran lain tidak berlanjut. Kita juga berharap hubungan Indonesia-Malaysia kian berkualitas di masa ke depan. (*)