JAKARTA — Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, secara blak-blakan menolak solusi mencegah stunting pada anak-anak dengan menggunakan program makan gratis, sebagaimana yang diusung oleh pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Ganjar Pranowo memberikan pandangannya bahwa mengurangi stunting dengan hanya memberikan makanan kepada anak-anak dianggap terlambat dan tidak efektif.
“Kalau kasih makannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju. Begitu juga karena Bapak terlambat tangani stunting,” ungkap Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo lebih lanjut menjelaskan bahwa pencegahan stunting seharusnya dilakukan sejak anak masih dalam kandungan atau pada masa bayi.
Pandangan ini menunjukkan fokusnya pada pendekatan preventif yang bersifat holistik, bukan hanya mengandalkan pemberian makanan pada saat anak sudah mengalami stunting.
Pernyataan ini mencerminkan pendekatan yang lebih komprehensif terhadap permasalahan stunting, dengan menekankan perlunya intervensi sejak awal kehidupan anak.
Ganjar Pranowo memandang bahwa solusi yang efektif adalah dengan memberikan perhatian pada aspek pencegahan stunting sejak dini, seperti perawatan kesehatan ibu hamil dan bayi.
Isu stunting menjadi salah satu fokus penting dalam debat Pilpres 2024, di mana calon presiden menawarkan berbagai program untuk mengatasi masalah gizi buruk pada anak-anak.
Pernyataan tegas Ganjar Pranowo menggambarkan pendekatannya yang berbeda dalam menanggapi isu kesejahteraan anak-anak dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. (*)
Komentar