PADANG — Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan akan selalu menghargai keputusan rakyat. Menurutnya, Indonesia dengan potensi kekayaan yang luar biasa tidak boleh pecah.
“Kita tidak boleh pecah. Saya katakan dimana-mana, saya dengan tim kita akan menghormati keputusan rakyat,” kata Prabowo di depan Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Barat di Hotel Mercure, Padang, Sabtu (9/12).
Prabowo juga menyebut dirinya bahkan akan menjadi orang yang pertama kali memberi hormat pada siapa pun yang diberi mandat memimpin negara.
“Siapa yang nanti dipilih oleh rakyat, akan kita hormati,” ucap Prabowo.
“Kalau yang dipilih rakyat adalah paslon 1 atau 3, saya yang pertama akan menghormati, saya yang pertama akan mendukung,” jelasnya.
Prabowo mengatakan kebesaran hati itu juga telah ditunjukkannya saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menang atas Prabowo pada pemilihan umum dua periode sebelumnya.
“Prabowo bukan orang yang hanya buka mulut. Saya sudah buktikan dua kali saya dikalahkan oleh Jokowi, dua kali saya beri hormat, 2 kali saya datang,” tuturnya.
Selain itu, Prabowo menekankan bahwa kemenangan harus diraih dengan cara yang baik. Ia pun memastikan langkah-langkah yang ditempuh untuk selalu berpegang teguh pada kebenaran.
“Kita tidak ingin menang dengan curang dan kita tidak akan menang dengan curang,” tegas Prabowo.
“Tapi kita akan menang dengan ksatria, dengan kebaikan, dengan kejujuran. Kita akan menang karena gagasan kita benar, karena perjuangan kita benar,” ucapnya. (*)
TKD KALTARA : ANIES SEGERA DATANGI KALIMANTAN UTARA
TARAKAN — Mantan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies-Muhaimin (AMIN) di Provinsi Kaltara.
Gubernur Kaltara periode 2015-2020 ini mengungkapkan, kendati belum menerima surat keputusan (SK) secara resmi, pihaknya telah menyusun agenda kampanye untuk mengonsolidasikan gerakan pemenangan AMIN.
“Kita bergerak cepat menyusun apa agenda-agenda kampanye sosialisasi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden AMIN ini,” ujar Irianto, dalam keterangannya baru-baru ini.
Dirinya membeberkan, saat ini tim kampanye daerah di 5 Kabupaten/Kota se-Kaltara pun telah terbentuk. Ditambah barisan relawan yang ada, figur Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan disosialisasikan hingga menyentuh masyarakat dilevel akar rumput.
“Sudah terbentuk tim kampanye daerah di masing-masing Kabupaten/Kota. Inilah yang akan bergerak. Di samping itu akan berkolaborasi langsung dengan para relawan agar terkonsolidasi sehingga menghasilkan upaya efektivitas yang baik,” ungkapnya.
Dijelaskan Irianto, ada beberapa hal menjadi tantangan dalam membangun gerakan pemenangan di Kaltara. Kondisi geografis Kaltara yang cukup luas dan memiliki medan beragam menjadi tantangan tersendiri untuk dilakukan kampanye.
Karena itu, TKD AMIN di Kaltara memanfaatkan media sosial dan media informasi lainnya sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat.
Terkait kebutuhan logistik, pihaknya membiayai kebutuhan logistik kampanye secara mandiri. Meskipun begitu, Irianto optimis paslon Anies-Muhaimin mampu meraup suara terbanyak di Kaltara.
“Kita mempersiapkan logistik secara mandiri termasuk (pengadaan) alat peraga kampanye, baliho-baliho, spanduk para caleg partai pengusung ini diharapkan sekaligus menampilkan gambar pasangan AMIN. Kita optimis AMIN akan kompetitif sekali untuk meraih suara yang terbaik,” ucapnya.
Tentang kemungkinan Anies-Muhaimin datang berkampanye di Kaltara, Irianto mengaku, pihaknya telah membangun komunikasi dengan Tim pemenangan nasional (Timnas) di pusat.
“Kita merencanakan apakah dimungkinkan nanti saatnya Anies-Muhaimin hadir kampanye di Kaltara khususnya di Tarakan. Ini yang kita komunikasikan betul dengan unsur parpol pengusung, dan relawan dan masyarakat,” tuturnya.
Kendati pun memiliki angka pemilih yang cukup kecil dibandingkan wilayah lainnya, bagi Irianto jumlah pemilih di Kaltara tidak hanya sekedar pelengkap. Sebab, menurutnya publik harus melihat secara lebih luas, tidak hanya pada satu kepentingan.
“Mungkin secara angka tidak signifikan tapi bukan sekedar pelengkap. Jadi saya mengajak publik cara berpikirnya harus secara komprehensif, tidak hanya satu kepentingan tapi kepentingan yang lebih luas dan besar,” ucapnya.
Ia mengutip pernyataan Anies Baswedan yang mengatakan bahwa angka sebesar apapun nilainya pasti dimulai dari angka satu.
“Disampaikan Pak Anies, kalau tidak ada angka 1 atau 50 kan gak jadi 2 juta. Jadi jangan melihat sedikit banyaknya tapi jumlah pemilih Kaltara sekian ratus juga bagian dari jutaan pemilih di rumah besar Indonesia,” sebutnya.
Perihal adanya potensi kecurangan, ia mengajak seluruh pihak agar bersama-sama mengawasi jalannya Pemilu agar terjadi peningkatan kualitas demokrasi.
“Kita harapkan kompetisi Pilpres dan Pileg ini terjadi peningkatan kualitas demokrasi di negara kita. Artinya kita harus bersama-sama mencegah terjadinya kecurangan. Karena itu yang perlu kita waspadai,” tuturnya.
Irianto mengklaim jika tim AMIN harus bekerja secara gotong-royong menyiapkan kebutuhan logistik secara mandiri. Sebab, kata dia, tim AMIN tak memiliki donatur politik dibandingkan paslon lain. Namun menurutnya masyarakat sudah cukup kritis menilai sehingga pihaknya optimis bisa meraih suara terbanyak.
“Tim pemenangan AMIN harus bekerja secara mandiri dan barisan relawan juga bekerja dengan penuh keikhlasan. Berusaha menyiapkan logistik sendiri. Di dukung logistik yang memadai artinya dengan gotong royong. Karena Tim Anies tidak punya sponsor dibanding paslon lain,” ucapnya. (*)
Komentar