JAKARTA — Polisi melakukan pemeriksaan terhadap tahanan berinisial JK di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba terkait kasus konflik kelompok di Bekasi yang menewaskan satu orang akibat penembakan.
Dari pemeriksaan tersebut diketahui bahwa JK dihubungi oleh anggota kelompok NK menggunakan handphone sebelum dilakukan penyerangan di Bekasi.
Terkait dengan informasi tersebut, pihak Lapas Salemba akan mendalaminya lebih lanjut.
“Pihak Lapas Salemba sedang melakukan pendalaman,” ujar Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Kemenkumham Edward Eka Saputra saat dihubungi, Senin (20/11/2023).
Edward melanjutkan, nantinya apabila ditemukan dan ditemukan bukti yang berkaitan, pihaknya akan memberikan sanksi hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Apabila terbukti yang bersangkutan akan dikenakan sanksi hukuman disiplin sesuai UU No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dan Permenkumham No. 6 Tahun 2013 tentang Tata Tertib Lapas/Rutan,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polisi mengungkap adanya komunikasi yang terjalin antara anggota kelompok NK dengan JK sebelum terjadinya aksi penyerangan di kawasan Bekasi yang mengakibatkan 1 orang tewas akibat penembakan.
Hal tersebut terungkap atas pemeriksaan yang dilakukan polisi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba dan terungkap JK menggunakan handphone saat dihubungi.
“Ya tentunya pegang handphone dong,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu (18/11/2023). (*)
Komentar