SURABAYA — Catur Pamungkas tampil apik saat Persebaya mengalahkan Arema FC
dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Bung Tomo sore ini. Pemain berusia 24 tahun
itu menjadi pemain yang aktif dalam membendung serangan lawan.
Saking solidnya Catur, serangan yang dilancarkan Arema banyak lewat dari sisi
kiri. Sisi kanan yang dijaga oleh Catur tidak dapat ditembus oleh Dendi
Santoso dkk.
Dengan mencatatkan tujuh tekel, empat diantaranya sukses, empat sapuan dan dua
kali intersep, menunjukkan ketangguhan Catur dalam bertahan. Terkhusus Catur
menyelamatkan gawang dari kebobolan di menit ke-34, ia menghalau tendangan
Dedik Setiawan yang mengarah ke gawang yang sudah kosong.
Tidak hanya bertahan, Catur agresif dan tajam dalam membantu serangan. Ia
hampir saja mencetak gol seusai memanfaatkan kesalahan Arkhan fikri di menit
ke-85. Jebolan Persebaya U-20 itu masuk ke dalam kotak penalti dan berhadapan
dengan kiper Arema. Sayang sepakannya berhasil diblok.
Pemain jebolan klub kompetisi internal Anak Bangsa itu bersyukur bisa membawa
Bajol Ijo meraih tiga poin di kandang. Hal tersebut tidak terlepas dari taktik
pelatih Josep Gombau dan kerja keras seluruh pemain Persebaya.
“Dalam pertandingan tadi. Itu memang cukup tinggi intensitas permainannya.
Tapi kita atur dengan ritme permainan. Dan teman-teman kompak, kerja keras,
dan saling mendukung. Dan Alhamdulillah hasilnya tiga poin,” jelas Catur.
“Dalam latihan Coach Josep memberikan dasar-dasar sepak bola dari hal-hal
kecil. Dia memberikan pembelajaran kepada kami semua,” sambungnya.
Sementara itu, pelatih Persebaya Josep Gombau mengapresiasi penampilang
gemilang Catur. Menurutnya, Catur bermain sangat lepas pada laga sore itu.
”Tanpa menyampingkan kerja keras pemain lain, Catur memang bermain bagus hari
ini. Di luar save krusialnya, dia tetap bermain bagus. Dia menyerang,
memberikan crossing, dan dia juga memiliki beberapa peluang. Itu adalah bukti
betapa dia bekerja keras,” tandasnya. (*)
Komentar