PPU — Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, groundbreaking national
training center (TC) di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat (22/9) menandai
babak baru sepak bola Indonesia. Erick menyampaikan impian ini tak lepas dari
dorongan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan komitmen FIFA yang
melihat rencana daripada transformasi sepakbola Indonesia bisa bersih dan
berprestasi.
“Ini cita-cita lama yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat pecinta
sepakbola, di mana kita akhirnya bisa membuat sejarah memiliki TC buat tim
nasional sepak bola yang terpadu,” ujar Erick.
Erick menyampaikan FIFA telah memberikan bantuan senilai Rp. 85,6 miliar untuk
pembangunan TC fase pertama untuk dua lapangan, tempat penginapan untuk para
pemain, dan pelatih, juga ruang ganti.
“Ini pertama kali sebagai FIFA memberikan hibah sebesar ini ke sebuah negara,”
ucap Erick.
Erick mengatakan pembangunan TC seluas 34,5 hektar ini juga mendapatkan
dukungan penuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
terkait infrastruktur pendukung dan dan pembebasan lahan senilai Rp. 90 miliar
melalui APBN.
Untuk fase dua, lanjut Erick, akan ada pembangunan delapan lapangan, dengan
rincian lima lapangan besar, satu lapangan futsal, satu lapangan latihan
tertutup, satu lapangan beach football, dan juga fasilitas pendukung lainnya
seperti kolam renang hingga sport science.
“Tentu Bapak (Presiden), ini saya rasa simbol bahwa dunia internasional pada
hari ini FIFA percaya bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara ini benar-benar
nyata dan ini adalah hal yang tentu positif,” lanjut Erick.
Erick mengatakan pembangunan TC yang rencananya dilakukan dalam waktu delapan
bulan akan dipercepat menjadi enam bulan.
Erick menyampaikan percepatan target pembangunan TC tersebut telah mendapat
persetujuan dari Jokowi.
“Mohon bila bapak berkenan memberikan arahan dan sekalian untuk melakukan
ground breaking dimulainya pembangunan Training Center ini,” kata Erick.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia memiliki begitu banyan
stadion bertaraf internasional, baik di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, hingga Papua. Namun, Indonesia belum memiliki tempat latihan untuk
timnas yang terpusat dan terintegrasi sehingga membuat timnas selalu berpindah
tempat untuk berlatih.
“Oleh sebab itu, alhamdulillah pada pagi hari ini akan kita groundbreaking
national training center untuk sepak bola Indonesia,” ujar Jokowi.
Jokowi menyampaikan pusat latihan yang dibangun di atas lahan seluas 34,5
hektar memiliki delapan lapangan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Jokowi menyampaikan TC timnas ini terintegrasi dengan pembangunan IKN.
“Pusat latihan ini akan dilengkapi asrama, dengan lingkungan sangat indah dan
cantik sehingga kita harapkan nanti yang training di sini betah, dan jauh dari
keramaian. Tidak seperti di Jakarta, pagi latihan, malamnya tidak latihan.
Kalau di sini enggak, kalau malam tetap latihan,” ucap Jokowi.
Jokowi menyampaikan TC IKN tak sekadar tempat berlatih, melainkan juga menjadi
pusat inovasi pengembangan sepak bola dan memfasilitasi riset dan pengujian
teknologi terbaru dalam sepak bola Indonesia. Jokowi menyampaikan terima kasih
atas kepercayaan dan dukungan dengan pendanaan FIFA Forward yang terbesar di
Asia Tenggara sebesar Rp. 85,6 miliar kepada PSSI.
“Dan juga dukungan dari pemerintah juga tidak kecil, sebesar Rp. 95 miliar
yang sudah disetujui Menteri Keuangan, nanti kalau kurang ditambahi lagi
sehingga TC ini segera bisa diselesaikan,” lanjut Jokowi.
Jokowi optimistis kehadiran TC dengan adanya manajemen yang baik, sarana dan
prasarana yang memadai, serta kecintaan besar masyarakat ke sepak bola, timnas
tidak hanya juara di Asia Tenggara, tapi juga segera mendunia.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim groundbreaking national training
center secara resmi saya nyatakan dimulai,” kata Jokowi. (*)
Komentar