oleh

Gubernur Jawa Barat Minta Pengusaha Angkutan Tak Naikkan Tarif Sepihak

banner 468x60

MonitorKeadilan.Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pengusaha angkutan umum tidak menaikkan tarif sepihak dengan naiknya harga BBM. “Kenaikan tarif itu harus dimusyawarahkan dan diputuskan, tidak boleh sepihak oleh pelaku bisnis transportasi,” kata dia, Senin, 5 September 2022.

Dia mengatakan, Dinas Perhubungan yang akan menghitung proporsinya. “Nanti Dishub yang akan menghitung. Yang pasti, pasti naik. Tidak mungkin tidak naik karena proporsinya berapa, seadil-adilnya,” kata dia.

banner 336x280

Menurut dia, setelah naiknya tarif transportasi yang harus diwaspadai selanjutnya adalah inflasi. “Inflasi ini harus kita waspadai bersama, karena ini menyertai kenaikan semua unsur ekonomi yang berhubungan komponennya oleh transportasi. Harga bahan pokok kemungkinan juga naik,” kata dia. “Kita memahami alasan pemerintah pusat karena subsidinya sudah di atas Rp 500 triliun, hanya untuk membayari subsidi BBM.”

Ridwan Kamil meminta Pertamina memastikan penggunaan BBM bersubsidi tepat sasaran. Dia juga meminta perlu dilakukan skrining untuk memastikan BBM bersubsidi memang dikonsumsi yang berhak.

“Saya titip kalau betul selama ini terjadi salah sasaran untuk BBM subsidi, Pertamina khususnya ada cara agar yang beli BBM subsidi itu betul-betul yang diperuntukkan,” kata dia.

Pemerintah provinsi, kata dia, akan membantu mengawasi penyaluran BLT BBM tepat sasar. Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah provinsi belum menyiapkan dana bantuan untuk membantu menekan ekses dari naiknya harga BBM.

“Anggaran dari kita juga kita bahas mengalami banyak batasan, jadi per hari ini kita monitor dulu pelaksanaan BLT dari pusat. Kalau pun nanti ada ekses yang sifatnya emergency kita ada pos dana tidak terduga,” kata dia.

Namun penggunaan dana tidak terduga itu juga tidak bisa sembarangan. “Jadi bantuan tidak terduga ini harus didefinisikan dulu karena dana tidak terduga ini hanya bisa keluar kalau situasinya darurat. Sehingga nanti apakah kalau ada ekses masuk kategori kedaruratan, kalau itu masuk, maka anggaran dari provinsi bisa diperbantukan untuk mengurangi beban masyarakat,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyarankan masyarakat mulai pindah menggunakan kendaraan listrik.  “Makin ke sini makin situasi energi dunia yang tidak jelas. Saya menghimbau kalau ada kesempatan, masyarakat mulailah berpindah ke kendaraan listrik,” kata dia. Dia  mengatakan, dirinya sudah menggunakan kendaraan listrik sebagi mobil dinas.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan