oleh

Tidak Boleh Kalah Kualitas, Pengurus KKSS Kabupaten Sorong 2021-2026 pun Dilantik

banner 468x60

Sorong, www.monitorkeadilan.com — Acara pelantikan dan pengukuhan pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Sorong yang sempat tertunda setahun, akhirnya dapat terlaksana di Hotel Aquarius (Jumat, 6/5/2022). Acara tersebut dihadiri Gubernur Papua Barat, Bupati Kabupaten Sorong, dan perwakilan dari Kapolres dan Dandim.

Turut juga diundang pengurus KKSS Kota Sorong berserta pilar-pilarnya. Hadir pula Wakil ketua KKSS pemberdayaan perempuan Andi Haidarniati Maggowari S.Pd, yang ketua Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Kabupaten Sorong.

banner 336x280

Pimpinan Umum media Monitor Keadilan Pusat Jakarta sekaligus Ketua Satu Jari Papua Barat, Moh. Ferdinan Pulubuhu, juga mendapat undangan dan tampak hadir dalam acara tersebut.

Untuk menghibur seluruh undangan dan para tamu yang hadir, ditampilkanlah beberapa pertunjukan tarian khas daerah Bugis dan Makasar.

Ketua terpilih yang merupakan Ketua KKSS ketiga, Aibda Purn H.Ramli T Bumbungan, menyatakan rasa terima kasihnya mewakili keluarga besar KKSS Kabupaten Sorong, atas bantuan dana dari Gubernur Papua Barat dan Bupati Kabupaten Sorong, sehingga acara pelantikan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Ketua BPW KKSS Papua Barat H. Nur Jaya menyampaikan pesan yang sangat penting kepada seluruh keluarga besar KKSS agar lebih peduli pada organisasi KKSS, setidaknya aktif menghadiri rapat dan halal bi halal KKSS, “Jangan hanya saat ada masalah baru ingat KKSS dan mengadu ke pengurus, ini masalahnya. Jadi kita harus bersyukur memiliki Gubernur dan Bupati yang sangat peduli pada KKSS sehingga kita semua bisa mengadakan acara ini bersama” lanjutnya, “Terkhusus untuk pengurus yang baru dilantik, saya mengingatkan untuk segera melaporkan organisasi ke Kesbangpol agar terdaftar secara legal dan bisa mendapatkan bantuan dari program pemerintah setiap tahunnya.”

Sedangkan Bupati Kabupaten Sorong Dr. Johny Kamuru S.H., M.Si. menyatakan harapan, “KKSS boleh kalah secara kuantitas (jumlah anggota) oleh kerukunan atau paguyuban lain, tapi tidak boleh kalah kualitas.”

Gubernur Papua Barat  Drs. Dominggus Mandacan, M.Si mengingatkan dalam sambutannya, “warga KKSS sendiri bukan lagi warga perantauan, tapi sudah jadi warga asli Papua Barat, seperti Ketua BPW KKSS Papua Barat, tali pusarnya (lahir) di Manokwari.”

(MK/Fokus)

 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan