oleh

Fadli Zon Sambangi Rumah Rocky Gerung..

banner 468x60

MonitorKeadilan.com, Bogor – Anggota DPR RI Fadli Zon mengunjungi rumah Rocky Gerung yang tengah ramai diperbincangkan karena akan digusur pihak pengembang PT Sentul City.

Fadli mengatakan, kedatangannya ke rumah Rocky karena sengketa lahan tersebut menjadi perhatian publik. Yang paling penting, kata Fadli, kedatangannya karena ia merupakan wakil rakyat dengan daerah pemilihan Bogor.

banner 336x280

“Ya karena saya angoota DPR yang dipilih di Dapil Bogor, saya datangi kawan saya dan juga sekaligus menampung aspirasi warga di sini,” ujar politikus Partai Gerindra itu.

Fadli mengklaim, selain dengan Rocky Gerung, dalam pertemuan itu ia juga bertemu dengan perwakilan RT, RW, tokoh masyarakat, dan juga warga yang mengaku sudah tinggal lama di Bojong Koneng.

Fadli mengisahkan, para warga Bojong Koneng itu menyampaikan keinginannya untuk mendapat sertifikat atas tanah yang sudah mereka tempati.

“Jumlahnya ada banyak, ribuan kali. Saya juga minta kepada mereka untuk mengumpulkan bukti-bukti, karena mereka juga membayar PBB. Ada juga yang tinggal di sini sejak 1935 sepuluh tahun sebelum Indonesia Merdeka,” kata Fadli.

Fadli mengatakan harus segera ada langkah dalam penyelesaian kasus ini seiring dengan program pemerintah tentang sertifikasi lahan.

Khususnya buat warga Bojong Koneng, yang mayoritas adalah petani. “Berikanlah hak mereka, jangan ada sebuah keistimewaan bagi korporasi. Kita bukan anti investasi, tapi kan warga juga memiliki hak,” ucap Fadli.

Fadli mengatakan sengkarut atau sengketa lahan di Bogor, sebetulnya sudah banyak mendapatkan aduan sejak dia menjawab sebagai Wakil Ketua DPR. Fadli menyebut dalam kasus dan permasalahan lahan yang terjadi, petani yang selalu menjadi korban dari kasus ini.

“Waktu  saya masih wakil ketua, setiap minggu saya selalu menerima tumpukan aspirasi sengketa lahan, korbannya banyak petani. Saat ini petani kita penguasaan lahannya di bawah 0,2 persen, sementara pak Jokowi mengajak dan mengimbau masyarakat untuk mau jadi petani, petani muda tapi tanahnya di mana kalau banyak tanah dikuasai korporasi,” kata Fadli.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan