Gorontalo, monitorkeadilan.com – Beban hidup masyarakat ekonomi menengah ke bawah semakin berat sejak pandemi Covid-19, dan diperparah dengan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) secara nasional. Dampak ekonomi ini semakin menghimpit bagi keluarga yang masih memiliki anak-anak kecil karena berbagai kebutuhan putra-putri mereka.
Persoalan inilah yang mengetuk hati seorang tokoh wanita Gorontalo, Idah Syahidah, yang memang sudah dikenal luas sangat peduli dengan berbagai persoalan sosial di tengah masyarakat Gorontalo. Untuk mengurangi beban ekonomi keluarga kelas mengengah ke bawah, Idah Syahidah terlibat secara langsung dalam kegiatan khitan massal gratis di Aula Kantor Kelurahan Kayu Merah, Kec. Limboto, Kabupaten Gorontalo pada hari Minggu (5/8/2021).
Orang tua peserta khitan massal tidak saja memperoleh manfaat dibebaskan dari biaya khitan anak-anak mereka, tapi juga mendapatkan hadiah khusus dari Idah Syahidah berupa bingkisan untuk setiap peserta.
Kebahagiaan semakin lengkap, karena ternyata yang mendapat hadiah bukan saja mereka yang menjadi peserta, tapi juga anak-anak lain yang hadir untuk menonton acara khitan massal tersebut. Tanpa diduga, Idah Syahidah memberi kejutan bagi anak-anak tersebut berupa uang jajan, tentu hal itu disambut dengan suka cita. Tampak senyum lebar menghiasi wajah-wajah polos mereka.
Kegiatan Khitan Massal yang dimulai pada pukul 09.00 WITA ini, selain dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi VIII Idah Syahidah Rusli Habibie, juga dihadiri Plt Camat Limboto Sri Pakaya, Lurah Kayu Merah Iswan Abdul Hasan, Ketua Karang Taruna Susanto Liputo, dan tim medis dari Pemuda Relawan Gorontalo. Adapun panitia pelaksana adalah Barisan Pemuda Nusantara (Bappera).
Kehadiran langsung tokoh-tokoh seperti Idah Syahidah dan pejabat lainnya tentu saja menjadi magnet kebahagiaan bagi anak-anak dan orang tua peserta. Bayangkan jika mereka mengadakan khitan secara pribadi, mungkin hanya akan dihadiri oleh keluarga dan orang-orang terdekat saja.
Mengingat dalam masa PPKM, jumlah peserta khitan yang berjumlah 43 anak tersebut, pelaksanaannya di lakukan secara bergantian. Saat acara seremonial pembukaan kegiatan pun yang hadir dibatasi.
Seluruh rangkaian acara berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kegiatan ini pun telah dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Covid-19 Gorontalo.
(MK/Nasional)
Komentar