oleh

Suami Nekad Bawa Pulang Jenazah Istri Pakai Motor

banner 468x60

Seorang suami terpaksa membawa jenazah istrinya yang diduga positif COVID-19 memakai sepeda motor karena tidak mendapatkan mobil ambulans dari RSUD setempat.

Peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, karena tidak mendapatkan ambulans.

Pria tersebut bernama Soni Efendi (42) warga Desa Pelokan, Kecamatan XIV Koto.

banner 336x280

Soni membawa jenazah istrinya Ompilawati (38) menggunakan sepeda motor dari rumah sakit pada Selasa dini hari 3 Agustus 2021.

Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pun melakukan “jemput bola” untuk menggelar tes usap atau swab terhadap Soni.

“Kini kami lagi mengambil tes swab tadi mengambil swab salah satu keluarganya (suami),” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.

Satgas Penanganan COVID-19 bersama Dinas Kesehatan setempat selain mengambil tes usap terhadap warga setempat termasuk melakukan tes cepat antigen terhadap warga yang diduga kontak erat dengan pasien.

“Kalau sekarang ini baru satu orang yang menjalani tes usap, dan kami masih membujuk warga yang kontak erat dengan pasien agar mereka bersedia menjalani tes usap dan tes cepat antigen,” ujarnya.

Ia mengatakan, jika hasil tes cepat antigen dinyatakan positif, berarti jenazah harus dilakukan pemakaman secara protokol kesehatan.

“Prinsipnya lebih baik kita mengatakan orang itu positif, tapi negatif, dari pada kita menyampaikan negatif, tapi positif,” ujarnya.

Ia mengatakan, daerah ini berada di zona B, hasil PCR lebih dari 24 jam, tes cepat antigen yang sudah keluar dan dinyatakan positif, maka prosedur dalam pemulasaran jenazah menerapkan prokes.

“Sebenarnya harus dilakukan prokes, pihak RSUD maupun kita di Satgas tidak ingin ada keributan, dan kita maupun pihak RSUD tidak ada kepentingan dan tujuannya untuk menghindari penularan Covid-19,” ujarnya.***

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan