MONITORKEADILAN — Sebuah unggahan di Instagram hari ini cukup menarik perhatian warganet.
Diposting akun @infomediia pada Selasa 29 Juni 2021, hingga pukul 14.16 WIB telah disaksikan 33.213 netizen.
Postingan berupa video yang menjelaskan tentang sebuah buku pelajaran sekolah telah mencatat adanya virus Corona, padahal buku diterbitkan tahun 2017.
“Coronavirus sudah ada sejak zaman dulu,” ungkap narator dalam video.
Kemudian gambar memperlihatkan buku paket anak belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VIII Semester II terbitan tahun 2017.
Diperlihatkan pula buku dibuka hingga pada bab yang membahas sistem pernafasan manusia bagian b.
Buku mengungkap beberapa jenis gangguan pada sistem pernafasan manusia antara lain influenza, tonsilitis, dan faringitis.
“Faringitis ini juga penyebabnya Corona virus,” sebut narator sambil menunjukkan bagian buku dengan teks yang menerangkan tentang faringitis.
Bagaimana mungkin buku tahun 2017 sudah menulis tentang corona Virus, padahal Corona mendadak populer di Wuhan tahun 2019?
Diduga, alasan ini menyebabkan postingan @infomediia dinilai menyentak hingga mencuri perhatian para netizen.
Sayangnya pengunggah tidak menjelaskan siapa penulis dan penerbit buku untuk kepentingan pelacakan orisinalitas.
Sebab unggahan yang dilakukan akun @infomediia mengingatkan pada video yang dibagi-bagikan melaui media sosial, beberapa waktu lalu.
Video dengan cara penggambaran yang sama pernah ramai dibagikan berisi penjelasan bahwa kata “Corona” sudah ada dalam buku panduan membaca Al Quran, Iqra.
Dalam buku Iqra itu, kata “korona” ditulis menggunakan huruf Arab.
Padahal buku Iqra diterbitkan beberapa tahun sebelum virus Corona terdeteksi pertama kali di Wuhan, China.
Sejumlah komentar pun seketika bermunculan. Apa lagi infomediia pada unggahannya mengajukan pertanyaan bernada menantang, “Bagaimana menurut anda?”
“Teori konservasi,” tulis salah seorang netizen tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.
“Kode COVID 2019 adl Corona-SARS-2.. lalu variannya ada Alpha, Beta, Delta, Epsilon, Kapa, Zeta, Teta..😂,” sambung pengguna Istagram lainnya.
“Corona virus = nama virus tipenya juga nmyak, covid-19 = nama penyakit. Corona emng dri dulu tpi untuk tipe skrng penyakitnya dinamai covid. Untuk yg nyebabin covid sndiri jenis corona SARS-CoV-2,” tulis netizen lain lagi.
Seorang netizen dengan gaya bercanda melontarkan komen cukup menggelitik.
“Teori kontrasepsi,” tulisnya.
Begitu juga komen berupa, “Tanda tanda akhir bulan.”
Sejumlah netizen mengungkap, Covid-19 merupakan varian dari virus Corona edisi terdahulu. Karena itu dibenarkan corona Virus telah dikenal manusia sejak sebelum geger kemunculan Corona yang cukup mematikan di Wuhan.
Ada juga netizen yang lebih suka melontarkan ujaran bernada makian di kolom komentar.
Amatan portalmajalengka, tidak satu pun tanggapan netizen menyasar pada orisinalitas buku yang diperbincangkan.
Komentar