JAKARTA, MONITORKEADILAN — Suasana mengkhawatirkan terus melanda DKI Jakarta terkait lonjakan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota Negara.
Hari ini, Senin 21 Juni 2021, Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Letkol Laut drg M Arifi mengumumkan, Tower 8 Wisma Atlet Pademangan kepenuhan dan tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19.
“Tower 8 di Wisma Atlet Pademangan, updatenya menampung 1.569. Kemarin pagi sudah closed karena sudah 99%, jadi sudah penuh,” tegasnya seperti dilansir dari pmjnews.com.
Di tempat terpisah, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo minta agar Pemprov DKI Jakarta menambah ruang isolasi. Permintaan diajukan Kapolri karena peningkatan kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir.
“Kami mengimbau agar pemerintah daerah bisa ikut serta dalam merealisasikan 31 wilayah yang ada dalam kegiatan isolasi mandiri terpadu,” tutur Listyo Sigit dalam siaran pers yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden.
Menurut Kapolri, hotel-hotel dapat disulap menjadi tempat isolasi mandiri.
Overload pasien Covid-19 juga terjadi di RSUD Tangerang, Banten. Di tempat ini pasien dengan gejala berat dapat langsung ditangani rumah sakit, sedang yang ringan langsung diarahkan ke hotel-hotel yang telah direkomendasikan.
Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani kepada wartawan mengatakan, kapasitas awal rumah sakit hanya menerima 93 pasien namun saat ini terisi 120 pasien. Karena itu RSUD Tangerang dinyatakan overload.
Karena overload, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, mengatakan rumah sakit membatasi rujukan pasien bahkan akan merujuk pasien ke rumah sakit lainnya.
Sejauh ini RSUD Tangerang telah merujuk enam pasien ke RSUD Provinsi Banten.
Peningkatan kebutuhan tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19 yang sudah tidak mampu disediakan rumah sakit membuat Rumah Susun (Rusun) Nagrak di Cilincing Jakarta Utara sejak sore ini mulai beroperasi sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.
Komandan Lapangan RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut drg M Arifin, mengatakan, difungsikannya Rusun Nagrak sebagai lokasi isolasi berdasarkan saran Kepala Satgas BNPB.
Agar masyarakat penghuni Rusun tidak mendekati lokasi isolasi, Arifin mengaku telah memasang papan bertuliskan zona merah.
Pasien Covid-19 ditempatkan di Tower 1 hingga lima, sedangkan penghuni non isolasi berada di Tower 11 hingga 14, cukup berjauhan.
Arahan presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan agar penanganan Covid-19 dimulai sejak hulu. Caranya dengan mempercepat vaksinasi dan menjalankan PPKM Mikro hingga tingkat Rukun Tetangga (RT).
Arahan presiden diungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi secara virtual, hari ini.
Jokowi juga minta agar pengetesan Covid-19 dilakukan secara masif hingga ke tingkat RT, untuk mendeteksi kemungkinan klaster keluarga.
Jika nantinya setidaknya penghuni di lima rumah dinyatakan positif, didatangkan bantuan TNI dan Polri untuk membatasi pergerakan dan mobilitas penduduk di lingkup RT.
Jika yang terpapar berada di daerah yang padat penghuni, segera dilakukan isolasi terpusat.
“Beliau juga memberikan arahan isolasi terpusat itu harus tersebar sebanyak mungkin ke daerah-daerah tersebut baik kecamatan mau pun kelurahan sehingga meringankan beban yang ada di isolasi terpusat yang besar-besar seperti Wisma Atlet,” sambung Menkes. ***
Komentar