Jakarta, monitorkeadilan — Dudung Abdurachman, prajurit TNI keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon, kini menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Pengangkatan Dudung Abdurachman sesuai Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tanggal 25 Mei 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Dalam surat keputusan, Panglima TNI Hadi Tjahjanto memutasi dan memberi promosi jabatan terhadap 80 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 46 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL, dan 19 Pati TNI AU.
Sesuai SK Panglima TNI, Mayjen TNI Dudung Abdurachman dipindah dari Pangdam Jaya menjadi Pangkostrad. Jabatan itu kini diduduki Mayjen TNI Mulyo Aji dari Aspers Kasad menjadi Pangdam Jaya.
Sementara penjabat Pangkostrad sebelum Dudung, yakni Letjen TNI Eko Margiyono menjadi Kasum TNI.
Saat menjadi Pangdam Jaya, Dudung Abdurachman sempat menonjol. Dia dengan berani pernah memerintahkan prajuritnya menurunkan baliho Rizieq Shihab serta mengancam akan membubarkan Front Pembela Islam (FPI). Tidak lama kemudian pemerintah menyatakan organisasi tersebut terlarang.
Dudung Abdurachman saat masih Pangdam Jaya juga pernah mengancam dengan keras para debt collector alias para penagih utang yang kerap menggelar kekerasan di wilayah Jakarta.
Sementara itu, Dudung Abdurachman agaknya sempat menjadi tokoh khusus bagi jajaran Polda Metro Jaya. Jajaran di bawah kepemimpinan Irjen Fadil Imran menggelar penghormatan khusus untuk Mayjen Dudung Abdurachman yang dilantik menjadi Pangkostrad dalam acara serah terima jabatan pada Selasa 8 Juni 2021.
Fadil pun tak ragu menyatakan pujian kepada Dudung. Menurut Fadil, Dudung adalah kebanggaan sekaligus teladan dalam menjaga Jakarta sebagai etalase Indonesia agar tetap damai dan sejuk.
Fadil berharap teladan Dudung akan jadi panutan bagi jajaran Polda Metro Jaya seterusnya.
Tak ragu pula Fadil menyebut Dudung Abdurachman sebagai jenderal kebanggaan.
“Selamat jalan jenderal kebanggaan kami, semua semoga teladan-teladannya tetap mengalir dalam darah dan ingatan kami untuk berbakti kepada negeri,” katanya, dikutip dari Antara, Sabtu 12 Juni 2021.
Wikipedia.org menulis, Mayjen TNI Dudung Abdurachman lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 16 November 1965 dan merupakan lulus tahun 1988 dari Infanteri, Akmil.
Ditulis pula, Mayjen TNI Dudung Abdurachman merupakan keturunan Sunan Gunung Jati.
Mayjen TNI Dudung Abdurachman menduduki posisi sebagai Pangdam Jaya sejak 27 Juli 2020. ***
Komentar