Waisai, monitorkeadilan — Jelang Hari Raya Idulfitri masyarakat biasanya dipusingkan oleh kenaikan harga bahan-bahan pokok. Tidak demikian dengan sebagian warga masyarakat di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Masyarakat Waisai menikmati harga-harga murah di pasar murah yang digelar pemerintah daerah Raja Ampat, berpusat di Kompleks Masjid Agung Kota Waisai, Rabu (28/4).
Pasar murah yang dikerjakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) tersebut dihadiri Sekda Raja Ampat, Dr Yusuf Salim MSi, Kepala Dinas Perindag, Hj.Jalali, S.Sos, Ketua MUI Raja Ampat, Imam Mesjid Agung Waisai, sejumlah kepala dinas, tokoh agama dan masyarakat Raja Ampat.
Kepala Dinas Perindag Raja Ampat, Hj.Jalali melalui kepala bidangnya melaporkan, tujuan operasi pasar murah adalah mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang hari raya Idulfitri tahun 2021.
Sementara jumlah paket yang disediakan pada kegiatan tersebut sebanyak 1.500 paket terdiri dari gula pasir 2 kg, tepung terigu 2 kg, minyak goreng 2 liter, susu 2 kaleng dan sirup 2 botol, dengan harga paket sebesar Rp50.000.
Sekda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si yang membuka kegiatan tersebut menjelaskan program pasar murah dilaksanakan Pemda Raja Ampat setiap tahun untuk dua momen penting, yakni saat hari Raya Idulfitri bagi kaum muslim – muslimat dan menjelang perayaan Natal di Bulan Desember bagi umat nasrani.
“Jika memungkinkan dilakukan 3 sampai 4 kali,” ujar Yusuf Salim.
Dijelaskan, jumlah paket yang disediakan berkurang jika dibanding kegiatan yang sama tahun sebelumnya. Menurut Sekda hal itu disebabkan pengurangan anggaran dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, juga karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurun drastis di masa pandemi Covid-19. ***
Komentar