oleh

NANGGALA 402 DIPASTIKAN TENGGELAM, MUI SERUKAN SALAT GAIB

banner 468x60

Jakarta, monitorkeadilan — Kapal selam KRI Nanggala 402 dipastikan tenggelam di perairan Utara Bali. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau seluruh umat Islam di Tanah Air, untuk melaksanakan sholat gaib untuk para awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang hingga kini masih dalam proses pencarian.

“Mari kita laksanakan sholat gaib agar seluruh dosa mereka (awak kapal) diampuni dan pengabdian juga pengorbanan yang telah diberikan kepada bangsa dan negara menjadi ibadah juga mendapatkan ganjaran pahala yang besar dari-Nya,” ungkap Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas, hari ini Minggu (25/4).

banner 336x280

Lebih jauh, menurutnya tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402 ini bukan hanya menjadi duka bagi keluarga awak kapal saja, melainkan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Anwar juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tetap menggantungkan harapan agar pencarian KRI Nanggala 402 menemukan titik terang, termasuk dengan kondisi para awak kapal.

“Tetapi, jika harapan tersebut tidak bisa kita dapatkan, maka kita mengharapkan semua pihak terutama bagi keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran,” sambungnya.

Terdapat kutipan hadist yang berbunyi, “Siapa yang mati karena tenggelam, maka berarti dia mati dalam keadaan syahid, (HR Muslim),” Anwar menegaskan jika para awak kapal yang tenggelam dinyatakan meninggal, maka mereka sudah menghadap ke Tuhan YME dengan penuh hormat.

“Jika seandainya mereka meninggal dalam keadaan seperti ini, maka jelas mereka telah menghadap ke Tuhannya dalam keadaan terhormat, berdasarkan dengan hadist yang diriwayatkan oleh Muslim,” pungkasnya.

Sebelumnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melaporkan hasil pencarian KRI Nanggala-402 yang tenggalam di perairan Bali.

Hadi menjelaskan seluruh awak KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur. “Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya (53 prajurit) gugur,” terang Hadi menegaskan dalam siaran persnya, di Bali, Minggu (25/4/2021) sore.

Menurut Hadi, Satgas SAR telah mengerahkan segala kemampuannya untuk memastikan keberadaan KRI Nanggala-402.

KRI Rigel juga telah melakukan pemindaian secara akurat dengan multibeam sonar dan magnetometer untuk menghasilkan citra bawah air yang lebih detail.

MV Ship Rescue juga telah menurunkan ROV-nya untuk memperkuat citra bawah air.

“Telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402. Meliputi, vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK11,” pungkas Hadi.

Sekedar informasi, hari keempat menuju hari kelima pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali Utara sejak Rabu (21/4) Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pimpin dan pantau langsung dari KRI dr. Soeharso.

Hari ini Minggu (25/4), bersama KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, Panglima TNI menaiki Helly Bell 412 EP bertolak dari Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai menuju KRI dr Soeharso sekira pukul 11.20 WITA.

Kurang lebih 4 jam pimpin langsung dan pantau proses pencarian, Panglima TNI bersama Kasal tiba kembali di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 15.20 WITA.

Hasil pantauan langsung proses pencarian KRI Nanggala-402, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan keterangan terkini mengenai proses pencarian di hari keempat menuju hari kelima tersebut kepada wartawan.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan