Jakarta, monitorkeadilan — Duka cita sedang meliputi seluruh bangsa Indonesia. Kapal selam KRI Nanggala 402 telah dinyatakan subsunk atau tenggelam di dalam kedalaman 850 meter.
Menanggapi peristiwa tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa duka sekaligus menyebut awak KRI Nanggala 402 merupakan putra terbaik bangsa.
Sedangkan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas berharap agar awak KRI Nanggala 402 tercatat sebagai syuhada.
Kendati sudah dinyatakan subsunk, Jokowi tetap memastikan bahwa pencarian kapal tetap berjalan semestinya.
“Mereka merupakan putra terbaik bangsa. Patriot terbaik penjaga kedaulatan bangsa. Segala upaya terbaik untuk pencarian dan penyelamatan telah dan masih kita lakukan,” kata Jokowi melalui keterangan, Minggu (25/4).
“Semoga, mereka semua tercatat sebagai syuhada dan pejuang bangsa. Keluarga mereka semoga juga senantiasa diberi kesabaran dan ketabahan. Amin,” lanjut Menag Yaqut seperti dikutip dari situs Kemenag, Minggu (25/4).
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di Perairan Utara Pulau Bali tak meledak. Menurut dia, kapal tersebut mengalami keretakan dan tenggelam ke dasar laut.
“Tidak meledak, kalau meledak pasti sudah buyar semua, dan suara ledakannya pasti terdeteksi, kemungkinan mengalami retakan,” jelas Hadi Tjahjanto saat konferensi pers, Sabtu (24/4). ***
Komentar