Jakarta, monitorkeadilan — Polri dan TNI bertekad meningkatkan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Meski disadari memburu KKB tidak semudah membalik telapak tangan. Para anggota kelompok tersebut kerap membaur dengan masyarakat guna penyamaran.
Mengutip infopublik, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menegaskan bahwa Polri dan TNI terus melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
“Tentunya aparat keamanan, TNI dan Polri, terus bekerja secara optimal melakukan pengejaran penangkapan terhadap kelompok kriminal bersenjata. Yang pasti tidak ada tempat bagi KKB di tanah Papua,” kata Rusdi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (26/4).
Ia pun memastikan bahwa Polri dan TNI, beserta instansi lainnya akan terus berusaha secara optimal untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua.
Rusdi menjelaskan ada dua kendala petugas dalam memberantas KKB di Papua. Selain medan pegunungan, kelompok ini kerap masuk ke penduduk.
“Kelompok-kelompok ini sering masuk ke penduduk, menyamar-menyamar dengan penduduk. Sering masuk ke penduduk-penduduk, nyamar dia. Itu menjadi pola-pola mereka bagaimana mereka untuk tetap eksis di sana,” terang Rusdi.
Kendati demikian, Rusdi memastikan bahwa hal ini tidak menjadi halangan. Polri bersama TNI akan berusaha menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh KKB.
Ia pun menyatakan bahwa Polri turut berduka cita atas gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dalam kontak senjata dengan KKB di Beoga, Puncak, Papua.
Rusdi mengatakan bahwa Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya merupakan prajurit terbaik TNI AD. “Semoga arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar dia. ***
Komentar