Jakarta, monitorkeadilan — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membenarkan kapal selam KRI Nanggala-402 mengalami hilang kontak di perairan Bali bagian utara, Rabu (21/4).
Terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono, juga membenarkan KRI Nanggala-402 hilang kontak.
“Saat ini masih dalam proses pencarian,” ujarnya.
Menurut Panglima TNI, seluruh kapal yang memiliki alat pencarian bawah air tengah mencari kapal selam KRI Nanggala-402 buatan Jerman itu.
KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada latihan penembakan rudal di Laut Bali, yang direncanakan dilaksanakan pada Kamis (22/4) hari ini. Latihan akan disaksikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL, Laksamana Yudho Margono.
KRI Nanggala-402 memiliki “saudara kembar”, yaitu KRI Cakra-401.
Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat.
Kapal tersebut dipesan Indonesia pada 1977, dan memasuki dinas aktif pada 1981.
Diketahui, sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan.
Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik.
Adalah empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal. ***
Komentar