oleh

AWAS, KAPAL DI PERAIRAN INI HARUS WASPADA KENA TERJANG GELOMBANG 6 METER

banner 468x60

Jakarta, monitorkeadilan — Meski bergerak menjauhi wilayah Indonesia, namun Siklon Tropis Seroja dapat menimbulkan gelombang tinggi hingga 6 meter di sejumlah wilayah tanah air.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan Siklon Tropis Seroja menjadi penyebab banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurutnya, Siklon Tropis Seroja tersebut tergolong dahsyat dan tidak lazim.

banner 336x280

“Seroja ini baru yang pertama kali benar-benar cukup dahsyat, karena masuk sampai ke daratan. Ini yang tidak lazim,” ujar Dwikorita beberapa saat lalu.

Menurutnya, sejak 2008 Indonesia mengalami 10 Siklon Tropis Seroja.

Siklon pertama terjadi satu kali pada 2008, kemudian 2010 dan 2014. Data itu menunjukkan selang 2-4 tahun Siklon Seroja terbentuk.

“Tetapi sejak 2017, itu setiap tahun selalu terjadi,” ucapnya.

Dwikorita menjelaskan, siklon tropis Seroja yang menerjang NTT memiliki kecepatan sekitar 85 kilometer per jam saat terbentuk. Saat ini, kecepatan siklon sudah mencapai 110 km per jam dan akan semakin meningkat menjadi 130 km per jam.

“Tapi saat ini menjauh dari peta ini bergerak ke arah barat daya. Meskipun kecepatannya semakin meningkat,” ucap Dwikorita.

Di NTT Siklon Tropis Seroja memicu hujan dengan intensitas tinggi hingga menyebabkan banjir.

Banjir bandang menerjang dua desa di Flores Timur dan sejumlah daerah lain di NTT.

Pada Rabu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) menjelaskan dampak Siklon Tropis Seroja berpotensi masih akan terasa di Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, sampai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, serta hujan intensitas sedang di Nusa Tenggara Timur,” terang Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam siaran pers tertulisnya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu.

Menurut pantauan BMKG, saat ini siklon Seroja berada di Samudra Hindia sebelah barat daya, tepatnya pada 12.3 Lintang Selatan, 118.8 Bujur Timur atau sekitar 465 km sebelah Barat Daya Waingapu. Adapun, siklon Seroja bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Sementara itu, wilayah waspada hujan sedang-deras disertai angin kencang meliputi Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karang Asem, Klungkung, Kodya Bali, Tabanan, Bantul, Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, Sleman, Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan.

Kemudian Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Kota Malang, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya.

Kemudian, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Bima, Dompu, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Alor, Belu, Ende, Flores Timur, Kupang, Manggarai, Ngada, Sikka, Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, dan Timor Tengah Utara.

Masih dari keterangan BMKG, gelombang dengan tinggi empat hingga enam meter berpeluang terjadi di perairan selatan NTB sampai selatan Pulau Sumba akibat siklon itu.

Lalu, di perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan pulau Jawa hingga NTB, Samudera Hindia selatan pulau Jawa, Bali, sampai pulau Rote waspada tinggi gelombang mencapai dua hingga empat meter.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan