Jakarta, monitorkeadilan — Jumlah prajurit TNI penerima vaksin AstraZeneca lebih banyak bertugas di Papua Barat ketimbang di Papua.
Fakta itu terlihat saat dilakukan vaksinasi AstraZeneca bagi prajurit TNI Angkatan Darat di Gedung PKK, Manokwari, Papua Barat, Sabtu (3/4).
Di tempat tersebut vaksinasi melibatkan 19 vaksinator TNI dan Dinas Kesehatan setempat.
Diharapkan vaksinasi tersebut dapat mempercepat pencapaian herd immunity, sehingga program Pemerintah ke depan dapat terwujud dengan cepat dan baik, menuju Indonesia sehat Bebas Covid-19.
Pentingnya vaksinasi terhadap para prajurit dibuktikan dengan kehadiran langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di lokasi vaksinasi.
Menurut panglima, personel TNI menjadi prioritas dalam program Vaksinasi Covid-19. Pasalnya, prajurit akan lebih optimal dalam melaksanakan tugas yang tentunya akan terjun langsung di tengah masyarakat.
Di tempat tersebut panglima didampingi Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw.
Vaksin AstraZeneca diberikan kepada 783 Prajurit TNI dari wilayah Papua dan 1072 Prajurit TNI dari Wilayah Papua Barat.
Kepada para prajurit yang telah mendapatkan vaksinasi, Panglima TNI berpesan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan.
“Saya berpesan kepada Prajurit TNI yang telah melaksanakan Vaksin, tentunya para Prajurit harus tetap menjalankan Protokol Kesehatan. Karena itu senjata utama untuk melawan Covid-19,” tegas Hadi.
Komentar