Jakarta, monitorkeadilan — Sekitar setengah bulan sebelum Ramadan tiba, harga sejumlah komoditas di DKI Jakarta merangkak naik.
Plt Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati memperkirakan, pada Kamis (25/3), kenaikan harga mencapai tiga hingga lima persen.
Dalam acara Balkoters Talk bertema ‘Stabilitas Pangan Jelang Ramadan’, Suharini mengatakan bahwa kenaikan harga dipicu peningkatan jumlah permintaan.
“Kenaikannya di antara tiga sampai lima persen. Itu adalah hal-hal yang masih kita lazimkan. Karena memang selalu pedagang akan bilang setahun sekali,” jelasnya
Kenaikan permintaan terjadi pada sejumlah komoditas. Suharini menyebut beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan cabai rawit.
Saat ini, lanjutnya, kenaikan permintaan terhadap beras mencapai 0,2 persen dari hari sebelumnya. Sedangkan daging sapi 5,37 persen, daging ayam 2,33 persen, telur ayam 7,10 persen, dan cabai rawit 2,95 persen.
Komoditi seperti cabai merah pun mengalami lonjakan permintaan. Menurut Suharini, cabai merah mengalami peningkatan permintaan sebanyak 2,23 persen, bawang merah 2,74 persen, bawang putih 3,53 persen, gula pasir 2,44 persen, minyak goreng 2,33 persen.
Meski terjadi kenaikan jumlah permintaan, Suharini mengimbau agar warga masyarakat tetap tenang. Menurutnya ketersediaan berbagai komoditas tetap terjamin.
Menurutnya saat ini beras tersedia 305.313 ton, daging sapi 14.781 ton, dan daging ayam 27.100 ton, telur ayam 22.216 ton, cabai keriting 4.640 ton, cabe rawit merah 2.665 ton, bawang putih 2.057 ton, bawang merah 7.592 ton, gula pasir 10.605 ton, dan minyak goreng 19.523 ton. ***
Komentar