Jakarta monitorkeadilan — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi ASEAN untuk membahas krisis di Myanmar.
Untuk itu dalam waktu dekat Jokowi mengatakan akan menemui Sultan Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN.
Jokowi juga menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam terhadap korban dan keluarga korban kekerasan yang terjadi di Myanmar.
Menurut Jokowi, Pemerintah Indonesia mendesak agar penggunaan kekerasan segera dihentikan.
Terkait Myanmar diungkap Jokowi dalam pernyataan pers terkait perkembangan situasi terkini di Myanmar, Jumat (19/3), di Istana Kepresidenan Bogor yang juga ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Kabinet.
Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita dan simpati yang dalam kepada korban dan keluarga korban akibat penggunaan kekerasan di Myanmar. Dan Indonesia mendesak agar penggunaan kekerasan di Myanmar segera dihentikan sehingga tidak ada lagi korban berjatuhan. Keselamatan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Presiden menegaskan, Indonesia juga mendesak agar segera dilakukan dialog dan rekonsiliasi untuk memulihkan demokrasi, perdamaian, dan stabilitas di negara tersebut.
Komentar