Jakarta, monitorkeadilan — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan, Rabu (24/02). Vaksinasi massal tersebut digelar di SMAN 70 Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Hari ini vaksinasi untuk tenaga pendidik dan kependidikan telah dimulai. Dan, saya tadi menyaksikan semuanya berjalan lancar,” kata Presiden dalam keterangan persnya.
Pendidik dan tenaga kependidikan termasuk sasaran prioritas pada pelaksanaan tahap kedua vaksinasi COVID-19 di Indonesia.
Sementara itu Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi memastikan seluruh guru, baik ASN maupun honorer mulai divaksinasi Covid-19 hari ini. Setelah pembukaan di Jakarta, program ini akan dilakukan bertahap ke seluruh Indonesia.
“Kita PGRI nggak beda-bedakan. Tenaga pendidik, dari dosen terus honorer negeri swasta, aliyah, madrasah, RA, terus dari teman-teman orang keagamaan Muhammadiyah, NU, kita undang yang bagian PGRI ya. Terus kemudian beberapa aktivis pendidikan,” ungkap Unifah Rosyidi, Rabu (24/2).
Menurut Unifah, baik guru maupun dosen antusias untuk mengikuti vaksinasi ini. “Hari ini sebagai inisiasi awal sekitar 500 para guru ada dosen, pendidik nonformal juga informal juga ada beberapa aktivis pendidikan semuanya hari ini sebagai inisiasi awal,” tuturnya.
Saat melakukan peninjauan di SMA 70, Bulungan Jakarta Selatan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan ada bulan Juni ditargetkan sebanyak 5 juta pendidik dan tenaga kependidikan telah divaksinasi.
“Sehingga di bulan Juli saat mulai (tahun) ajaran baru semuanya bisa berjalan normal kembali,” katanya.
Di lokasi penyuntukan vaksin tersebut, Dirjen guru dan Tenaga Pendidikan Kemendikbud Iwan Syahril menerangkan sebanyak 650 orang pendidik mendapat vaksinasi. Mereka termasuk pendidik yang bernaung di Kementerian Agama (Kemenag).
Berdasarkan keterangan yang tercantum di meja registrasi, pihak yang divaksinasi hari ini terdiri dari Organisasi Guru Undangan Ditjen GTK, Guru Disdik Provinsi DKI Jakarta, hingga organisasi PGRI.
Komentar