Jakarta, monitorkeadilan — Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.
Penetapan diumumkan melalui maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Zulhijah 1442 Hijriah, sebagaimana portal organisasi tersebut, dikutip hari ini.
Pula sesuai maklumat, puasa 1 Ramadan 1442 Hijriyah dimulai pada Selasa, 13 April 2021.
Penetapan berdasarkan perhitungan hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid kalangan Muhammadiyah.
Maklumat yang ditandatangani Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir dan Sekretaris Agung Danarto dikeluarkan pada Rabu (10/2) kemarin.
Dalam maklumat juga dicantumkan Hari Raya Idul Adha pada tanggal 20 Juli 2021. Disebutkan, 1 Zulhijah 1442 Hijriyah jatuh pada tanggal 10 Juli 2021 sedangkan Idul Adha bertepatan dengan 10 Zulhijah.
Sebagaimana diketahui, di bulan Ramadan seluruh umat Islam menjalankan puasa wajib sebulan penuh. Jika puasa dilaksanakan di siang hari, malam harinya dilaksanakan Salat Tarawih, membaca Alquran atau melaksanakan ibadah lainnya.
Di Idul Fitri 1 Syawal, puasa Ramadan berakhir dan umat Islam melaksanakan Salat Id beramai-ramai di tempat terbuka. Sesudah itu saling memaafkan, biasanya sambil saling mengunjungi dengan wajah penuh kegembiraan.
Sedangkan Idul Adha biasa juga disebut hari raya kurban. Di hari itu umat Islam yang memiliki kemampuan melaksanakan pemotongan hewan kurban lalu dagingnya dibagi-bagi kepada kalangan yang memenuhi syarat.
Perlu dicatat, metode penetapan oleh Muhammadiyah berbeda dengan Nahdlatul Ulama (NU) atau pemerintah.
NU dan pemerintah biasanya menggunakan metode yang disebut rukyatul hilal atau mengamati langsung kemunculan bulan untuk menentukan awal Ramadan dan Syawal.
Hasil pengamatan bulan yang biasanya melibatkan peralatan pengamatan canggih tersebut kemudian dirapatkan oleh Kementerian Agama.
Rapat digelar dalam sidang penetapan awal Ramadan dan awal Syawal untuk menentukan kapan puasa wajib dimulai dan kapan Idul Fitri.
Komentar