Jakarta, monitorkeadilan — DPR RI menyetujui Panitia Khusus untuk membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) bagi Provinsi Papua.
Pansus berasal dari sembilan fraksi yang terdapat di Senayan. Mereka adalah Komarudin Watubun, Jimmy Demianus Ijie, Mohammad Idham Samawi, MY Esti Wijayati, Darmadi Durianto, Masinton Pasaribu dan Putra Nababan (PDI Perjuangan).
Lodewijk F Paulus, Hanan A Rozak, Agun Gunandjar, dan Trifena M Tinal (Fraksi Golkar), Habiburokhman, Romo HR Muhammad Syafi’i, Sodik Mudjahid (Fraksi Gerindra), Yan Permenas Mandenas. Serta Marthen Douw, Yanuar Prihatin dan Heru Widodo (PKB).
Fraksi Demokrat di antaranya Anwar Hafid, Willem Wandik, dan Vera Febyanthy. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera mengirimkan Junaidi Auly, Rofik Hananto, dan Teddy Setiadi. Fraksi Partai Amanat Nasional diwakili Nazaruddin Dek Gam dan Guspardi Gaus. Terakhir, Nurhayati mewakili Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.
Persetujuan dilakukan dalam rapat paripurna di Ruang Rapat Paripurna DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2).
Komentar