Jakarta, monitorkeadilan — Jika Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau agar umat Konghucu merayakan Imlek tahun ini secara virtual, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menganjurkan agar memberi angpao (amplop merah) pada anggota keluarga secara digital, antara lain melalui ojek online.
Seperti diketahui, acara bagi-bagi angpao untuk keluarga merupakan salah satu bagian penting dari perayaan Imlek.
Tahun ini karena pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, maka diharapkan agar perayaan Imlek dilakukan dengan cara baru. Termasuk cara membagikan angpao.
“Cara untuk mengatasi pandemi ini adalah dengan mengurangi laju penularan agar kita bisa mempersiapkan lebih baik karena kesehatannya ada, agar seluruh RS kita juga tidak terbebani,” ujar Budi saat live di YouTube Sekretariat Presiden Kamis (4/2).
“Imlek ini adalah momen penting. Imlek ni bermakna tahun baru, Imlek ini bermakna harapan baru dan Imlek ini juga bermakna keberuntungan baru, oleh karena itu tanpa mengurangi maknanya agar teman-teman Khonghucu dan Tionghoa bisa merayakan Imlek ini dengan cara baru,” lanjut Menteri Kesehatan.
“Merayakan di rumah kita, dengan cara masa kini, dengan cara digital. Kirim angpao bisa dengan digital sekarang sudah sangat mudah transfer, atau bisa juga lewat ojek, menyejahterakan teman-teman kita,” katanya.
Barongsai yang biasanya tak terpisahkan dengan Imlek, tahun ini pun dianjurkan ditonton secara digital.
Menurut Budi, cara digital tidak menghalangi dilakukan lomba barongsai untuk memeriahkan Imlek.
Komentar