Jakarta, monitorkeadilan — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mendoakan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kuat lahir dan batin.
Kiai Said juga mendoakan agar Listyo panjang umur, sehat, sukses, dan berkah.
Doa disampaikan Kiai Said saat Listyo bertandang ke kantor PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta, sehari setelah Listyo dilantik menjadi Kapolri.
Pertemuan Kapolri dengan Ketua PBNU bersifat terbatas namun disiarkan langsung secara daring dan diikuti oleh seluruh Pengurus Wilayah NU serta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) se Indonesia.
Portal NU menyebut pertemuan disiarkan langsung melalui kanal Youtube 164 channel.
Dalam kesempatan tersebut Kiai Said menyatakan menyambut baik rencana Kapolri Listyo Sigit akan menerima tamatan pesantren menjadi anggota Polri.
Kapolri Listyo juga berencana mewajibkan para anggotanya untuk belajar kitab kuning.
Menurut Kiai Said rencana Kapolri mewajibkan anggota polisi belajar kitab kuning berarti upaya mempertahankan budaya.
“Kitab kuning itu turun-temurun dilestarikan para Walisongo dan para ulama. Dengan begitu agamanya kuat budayanya langgeng,” kata Kiai Said.
Dalam pertemuan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menguraikan alasan dirinya akan mewajibkan anggota polisi bisa membaca kitab kuning.
Gagasan itu menurutnya muncul saat Listyo menjadi Kapolda Banten yang sering mengunjungi para ulama. Kepada para ulama itu Listyo mengajak diskusi tentang upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
“Para ulama atau kiai di Banten pada saat itu selalu menyampaikan bahwa yang paling bagus untuk mencegah agar masyarakat tidak terpapar radikalisme dan terorisme adalah dengan belajar kitab kuning,” kata Listyo, berkisah.
Dalam pertemuan pada Kamis (28/1), hadir beberapa pengurus harian PBNU serta jajaran kepolisian yang menyertai Kapolri.
Komentar