Jakarta, monitorkeadilan — Tahun ini Asesmen Nasional (AN) diundur. Humas Kemendikbud menyebut, AN harusnya digelar Maret 2021.
Rencananya AN digelar September – Oktober mendatang.
Pengunduran dilakukan untuk lebih mematangkan persiapan logistik, infrastruktur, dan protokol kesehatan.
Kini setelah dipastikan diundur, sisa waktu dapat digunakan untuk menggencarkan sosialisasi dan koordinasi lebih masif dengan pemerintah daerah.
Sesuai jadwal, Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan bulan Maret – April 2021 akan digunakan untuk menggelar rapat koordinasi, sosialisasi, dan pelaksanaan teknis persiapan AN.
Bulan April – Agustus dilakukan simulasi AN di satuan pendidikan.
Di bulan September – Oktober digelar AN dan hasilnya diumumkan Desember 2021.
Menteri Nadiem Makarim mengingatkan, AN tidak sama dengan Ujian Nasional (UN). AN dirancang untuk memantau dan mengevaluasi sistem pendidikan, serta memperbaiki sistem pendidikan dasar dan menengah.
Nadiem memastikan AN tetap dilaksanakan untuk mengetahui learning outcome dan seberapa besar gap loss yang terjadi akibat pandemi COVID-19.
Menurutnya, kalau AN tidak dilaksanakan tahun ini, data tersebut akan sulit diketahui.
Keterangan Humas Kemendikbud menyebut, Asesmen Nasional terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
AKM diikuti oleh peserta didik, dengan tujuan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.
Survei Karakter diikuti oleh peserta didik dan guru, untuk mengukur sikap, kebiasaan, nilai -nilai (values) sebagai hasil belajar nonkognitif.
Survei Lingkungan Belajar diikuti oleh kepala satuan Pendidikan, untuk mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.
Komentar