Mamuju, monitorkeadilan — Setelah berjanji akan membangun kembali kantor Gubernur Sulawesi Barat yang mengalami rusak parah akibat diguncang gempa, Presiden Joko Widodo juga menyatakan pemerintah menjamin bantuan renovasi bagi rumah warga yang mengalami kerusakan.
Dalam konferensi pers yang digelar di lokasi bencana, Selasa (19/1), Presiden menyebutkan jumlah bantuan yang akan disalurkan pemerintah.
“Untuk yang rusak berat Rp50 juta, untuk yang rusak sedang Rp25 juta, dan untuk yang rusak ringan berarti yang retak-retak Rp10 juta,” tutur Presiden.
Dengan bantuan tersebut, Jokowi berharap kondisi masyarakat di lokasi terdampak bisa segera pulih. Baik rumah yang roboh maupun pemulihan ekonomi, pemulihan pelayanan di pemerintahan, birokrasi, bisa segera kembali normal.
Dalam kesempatan yang sama Presiden menilai proses evakuasi warga ke pos pengungsian sudah dilakukan dengan baik.
Saat melakukan kunjungan untuk meninjau langsung dampak bencana di Sulawesi Barat, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dan Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar.
Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Jumat (15/1) dini hari pada pukul 01.28 WITA.
Gempa tersebut merupakan gempa susulan, setelah sebelumnya pada Kamis (14/1/2021) gempa kuat juga dirasakan di beberapa kabupaten.
Gempa juga mengakibatkan longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas rusak berat dan 1 kantor danramil Malunda rusak.
Gempa dirasakan cukup kuat di Kab. Majene sekitar 5-7 detik. Masyarakat setempat pun panik dan keluar rumah. Masyarakat saat ini masih berada diluar rumah mengantisipasi gempa susulan.
Komentar