oleh

BMKG : WARGA KEPALA BURUNG PAPUA BARAT HARUS WASPADA

banner 468x60

Jakarta, monitorkeadilan — Masyarakat Papua Barat terutama di wilayah Kepala Burung diminta meningkatkan kewaspadaan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi terjadi peningkatan cuaca ekstrim sepekan ke depan.

banner 336x280

Dalam keterangan yang diterbitkan pada Rabu (20/1), BMKG memperkirakan sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan dengan intensitas cukup lebat.

Salah satu wilayah tersebut, adalah Papua Barat di bagian Kepala Burung.

Menurut BMKG saat ini sebagian wilayah Indonesia memasuki puncak musim hujan. Sebelumnya BMKG menyebut, puncak musim hujan terjadi pada Januari dan Februari 2021.

“Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan.

Dwikorita juga menjelaskan bahwa saat ini kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menambahkan, potensi cuaca ekstrem diprediksi dapat terjadi pada 19-25 Januari 2021 terutama di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua, sehingga perlu diwaspadai.

Cuaca ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian III (sepuluh hari ke-3) di bulan Januari 2021 yaitu Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian tengah dan timur, sebagian besar Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Jawa Timur bagian tengah dan timur, Bali bagian utara, Nusa Tenggara Barat bagian utara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah bagian tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Maluku Utara dan Papua Barat wilayah Kepala Burung dan Provinsi Papua bagian tengah.

“Perlu diwaspadai potensi bencana banjir yang kemungkinan bisa terjadi dalam waktu dekat,” kata Guswanto.

Informasi potensi banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari ke depan tersebut sebagai upaya mitigasi agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana banjir, longsor, dan banjir bandang.

Selain itu, masyarakat dan pengelola pelayaran juga diminta untuk terus memonitor informasi BMKG, guna selalu mewaspadai Peringatan Dini Gelombang Tinggi khususnya pada 19-21 Januari 2021.

Diprediksikan tinggi gelombang 2,5 – 4,0 meter (rough sea) berpeluang terjadi di Perairan utara Pulau Sabang, Perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuana, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga selatan Jawa, Perairan Singkawang – Sambas, Laut Jawa, Perairan utara Jawa Tengah – Jawa Timur, Samudra Hindia selatan NTT, Selat Makassar bagian selatan, Perairan barat Sulawesi Selatan, Laut Banda bagian barat, serta Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Biak.

Serta gelombang dengan ketinggian 4,0 – 6,0 meter (very rough sea) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan Perairan Kepulauan Natuna.

Sementara itu, untuk cuaca penerbangan, berdasarkan analisis dan prediksi BMKG, saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan.

Pembentukan awan CB tersebut terutama berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, NTT, NTB, Maluku, Papua Barat, Papua.

“Oleh karena itu BMKG terus mengimbau masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan sektor transportasi, untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya terhadap cuaca signifikan atau potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di puncak musim hujan ini, demi mewujudkan keselamatan dalam layanan penerbangan,” kata Guswanto.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan