Jakarta, monitorkeadilan — Terdapat kemungkinan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJY182 jatuh di Pulai Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Dikutip dari portal Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta, Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, mengabarkan dirinya mendapat kabar adanya pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di wilayahnya.
Meski begitu Junaedi masih belum dapat memastikan, apakah pesawat yang jatuh itu benar-benar merupakan pesawat Sriwijaya Air yang dikabarkan hilang kontak sebelumnya.
Dalam informasi yang diterimanya, Junaedi mengatakan pesawat yang jatuh di Pulau Laki meledak.
Junaedi menerangkan Pulau Laki berada di perbatasan Pulau Tidung dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Menurut informasi yang diterima Junaedi, pesawat jatuh terjadi pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.30 Wib.
Dalam pemberitaan melalui portal Polda Metro Jaya pukul 17.51 Wib, penerbangan Sriwijaya Air nomor SJY182 itu berangkat dari Cengkareng, Jakarta menuju Pontianak.
Pesawat mengalami hilang kontak dengan menara pengawas.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, membenarkan informasi tersebut.
“Kami masih hilang kontak sampai sekarang. Kami masih berusaha mencapai dan masih koordinasi terus dengan pihak Basarnas untuk memastikan,” katanya.
Pantauan di flight radar, posisi terakhir pesawat Boeing 737 tersebut berada di wilayah perairan utara Jakarta.
Sementara itu pihak Sriwijaya Air mengatakan masih terus melakukan investigasi terhadap pesawatnya tersebut.
Managemen perusahaan penerbangan tersebut mengatakan masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan rute Jakarta-Pontianak tersebut.
Berdasarkan data manifest yang diterima, Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak mengangkut 53 dewasa, 5 anak, 1 bayi.
Dari wilayah Kepulauan Seribu dikabarkan, sejumlah petugas mengatakan melihat serpihan badan pesawat yang diduga jatuh dan hancur di wilayah itu.
Masyarakat, terutama keluarga penumpang, diharap tidak panik oleh kabar-kabar sekitar pesawat tersebut sambil menunggu keterangan resmi dari pihak Sriwijaya Air.
Komentar