Jakarta, monitorkeadilan — Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan hingga tahun depan Indonesia belum dapat melepaskan diri dari kesedihan maupun ketakutan akan pandemi Covid19.
Bamsoet beralasan, hingga saat ini masih terjadi ketidakseimbangan antara kapasitas produksi vaksin Covid19 dengan kebutuhan dunia.
Dalam keterangan tertulis, Jumat (25/12), Bamsoet menyebut total populasi dunia mencapai 7,8 miliar jiwa. Untuk vaksinasi minimal dibutuhkan 16 miliar dosis vaksin Covid19. Sedangkan kapasitas produksi global hingga 2021 diperkirakan hanya 8,4 miliar dosis.
Kebutuhan riil minimum vaksin Covid19 di Indonesia juga cukup besar. Saat ini jumlah penduduk Indonesia mencapai 268,5 juta jiwa. Maka kebutuhan riil minimum akan vaksin Corona sebanyak 350 juta dosis vaksin.
“Asumsinya 70 persen dari total penduduk Indonesia harus dua kali disuntik vaksin Covid-19 agar tercapai target kekebalan komunitas atau herd immunity,” paparnya.
Sedangkan di penghujung tahun 2020 pemerintah hanya dapat mengamankan 270 juta dosis vaksin dari sejumlah produsen. “Jelas bahwa ini bukanlah pekerjaan yang mudah karena vaksin Covid-19 kini menjadi produk kesehatan yang sangat dibutuhkan dan diperebutkan oleh semua negara,” imbuh Bamsoet.
Komentar