Sorong, monitorkeadilan — Sebanyak 20 koperasi yang terdapat di Kota Sorong Papua Barat, mendapat suntikan dana masing-masing sebesar Rp 25 juta.
Selain dana tiap koperasi juga mendapat bantuan berupa laptop dan printer.
Penyerahan bantuan dilakukan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Sorong, Yance Jitmau SE, dalam acara pelatihan managemen pengelolaan koperasi dan UKM serta pemberian bantuan peralatan bagi koperasi dan UKM tahun 2020, Rabu (23/12).
Dalam kesempatan tersebut Yance Jitmau memaparkan, di Kota Sorong terdapat 183 koperasi. Dari jumlah itu koperasi yang tergolong sehat berjumlah 103 dan sisanya sebanyak 80 koperasi masuk kategori tidak sehat.
Tahun ini Dinas Koperasi dan UKM Kota Sorong berniat menggelar pelatihan khusus selama satu minggu bagi koperasi-koperasi yang dikategorikan sehat.
“Namun karena adanya musibah dunia pandemi Covid19 maka kegiatan tersebut terpaksa kami tunda,” kata Yance.
Dia juga menuturkan, bantuan diberikan hanya kepada koperasi-koperasi yang menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Menurut Yance RAT merupakan salah satu indikator koperasi sehat.
“Karena itu koperasi-koperasi yang tidak punya RAT dan laporannya maka kami tidak bisa memberikan bantuan sepeser pun,” tegas Yance.
Dia berharap tahun depan semua koperasi di Kota Sorong mampu menyelenggarakan penyusunan neraca keuangan serta RAT.
Di akhir sambutannya, Yance Jitmau mengungkapkan perasaan kecewa kepada kementerian yang menurutnya tidak pernah menggulirkan bantuan bagi koperasi di daerah seperti Kota Sorong.
“Syukurlah kita punya walikota yang berani dan baik, hingga dapat bantu koperasi-koperasi dan UKM yang ada di Kota Sorong ini,” jelasnya.
Yance Jitmau juga mengatakan, pihaknya telah mengirim surat ke Kementerian Koperasi dan UMKM agar 11 koperasi asal Kota Sorong yang berprestasi mendapatkan sertifikat atau penghargaan.
Hingga saat ini, katanya, surat tersebut belum mendapat tanggapan dari pusat.
Komentar