Jakarta, monitorkeadilan.com — Dari pada berwisata dan beresiko tertular Covid-19, lebih baik menikmati libur panjang dengan bercocok tanam. Itu pesan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo, Kamis (22/10).
Libur panjang akan terjadi minggu depan, sejak Rabu (28/10) hingga Minggu (1/11). Libur panjang di akhir minggu alias long weekend karena pemerintah memberlakukan cuti bersama dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, yang jatuh pada Kamis (29/10).
Diperkirakan, di saat libur panjang terjadi eksodus masyarakat secara besar-besaran dari berbagai kota besar. Sebagian akan berlibur bersama keluarga di kampung halaman, sebagian meninggalkan kota untuk berwisata.
Eksodus masyarakat dikhawatirkan memicu terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19. Karena itu Satgas Covid-19 mengimbau agar masyarakat tidak perlu ke luar kota agar liburan tidak menjadi bencana.
Selain bercocok tanam di pekarangan rumah, Doni Monardo juga menganjurkan agar masyarakat memanfaatkan waktu libur panjang untuk melakukan aktivitas bermanfaat, seperti bergotong-royong membersihkan lingkungan. Tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Doni mengingatkan fenomena La Nina yang diperkirakan bakal melanda Indonesia.
Doni juga mengingatkan masyarakat yang mengunjungi wilayah berstatus zona merah dan oranye untuk meningkatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Komentar