oleh

5 Hari Nelayan Asal Gorontalo Minum Air Laut untuk Bertahan Hidup

banner 468x60

Sorong, monitorkeadilan.com — Selama 5 hari 2 nelayan asal Gorontalo harus bertahan hidup hanya dengan minum air laut. Seorang di antaranya nekad mengonsumsi ikan mentah.

Tentu masih teringat Sandi Mohi dan Hendrik Matui, 2 nelayan asal Gorontalo yang sempat ‘menghilang’ di perairan Sorong. Kini keduanya telah ditemukan dan berkumpul bersama keluarganya di Sorong.

banner 336x280

Kedua nelayan ‘menghilang’ karena tidak pulang dan tidak dapat dihubungi melalui telepon seluler selama 7 hari. Basarnas dan komunitas radio pantai di Sorong tidak berhasil menemukan mereka.

Tokoh Gorontalo yang kebetulan sedang berada di Sorong, Ferdinan Pulubuhu, menguraikan bahwa mesin tempel pada perahu kecil kedua nelayan tidak berfungsi karena kehabisan BBM. Pada saat yang sama telepon seluler keduanya tidak mendapatkan signal sehingga tidak dapat meminta pertolongan. Akibatnya kedua nelayan terombang-ambing di tengah laut selama 5 hari.

“Keduanya terseret arus hingga kian menjauhi perairan Sorong. Tanpa disadari mereka kian mendekati perairan Maluku Utara,” tutur Ferdinan di Sorong, sebagaimana penuturan kedua nelayan asal Gorontalo, Senin (19/10).

Sepanjang 5 hari di atas perahu kecil merupakan pengalaman paling penuh siksaan bagi kedua nelayan. Tanpa perbekalan minuman, keduanya terpaksa harus meminum air laut yang asin untuk bertahan hidup. Salah seorang di antara nelayan pun terpaksa mengonsumsi ikan mentah yang ditangkap di dekat perahu.

Siang hari yang terik membuat mereka harus sering menceburkan diri ke laut untuk menyejukkan badan.

Penderitaan mereka berakhir ketika kapal pencari ikan Gonda Jaya menemukan kedua nelayan di perairan Pulau Obi, Maluku Utara. Awak kapal melihat dua nelayan yang tampak mengenaskan melambai-lambaikan tangan meminta pertolongan.

Kapten kapal memutuskan untuk menolong kedua nelayan lalu dibawa ke Pulau Obi. Selanjutnya kapten Kapal Gonda Jaya mengantarkan Sandi dan Hendrik ke Sorong.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *