Sorong, monitorkeadilan.com — Tim SAR Sorong terus mencari dua nelayan asal Gorontalo yang misterius di perairan Sorong Papua Barat. Para pencari ikan asal Desa Tongo Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango tersebut menghilang sejak tujuh hari lalu.
Ketua Tim SAR Sorong Mohamad Arifin, Sabtu (17/10), mengatakan bahwa kedua nelayan, yakni Sandi Mohi (18) dan Hendrik Matui (22), belum ditemukan.
Pada Jumat (9/10) lalu Sandi Mohi menghubungi keluarganya menggunakan telepon seluler. Itu pula telepon terakhir nelayan muda tersebut, sebab sejak itu dia tak menelepon maupun tak dapat ditelepon.
Ketua Tim SAR Sorong menerangkan pencarian kedua nelayan juga melibatkan Basarnas dan komunitas radio pantai.
“Dari hasil operasi kita nihil,” kata Mohamad Arifin.
Sementara Nasir Suaiba, Ketua Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) di Papua, mengatakan tidak mengetahui adanya warga Gorontalo yang misterius di perairan Sorong. Menurut Nasir kedua nelayan tidak terdata sebagai anggota organisasinya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian serupa di masa akan datang, Nasir minta agar setiap warga Gorontalo yang datang ke Papua melapor ke sekretariat KKIG agar organisasi tersebut dapat membantu melakukan pemantauan.
Komentar