Jakarta, monitornews — Tidak harus punya kolam lebar agar dapat membudidayakan ikan. Selokan atau saluran air pun cukup.
Seperti dilakukan masyarakat Desa Pulosari, Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Mereka memanfaatkan saluran irigasi sepanjang 200 meter sebagai tempat membudidayakan ikan air tawar.
Selain produktif karena menghasilkan ikan, saluran irigasi tersebut kini menjelma lokasi rekreasi gratis. Manfaat lainnya, mencegah banjir, karena kini masyarakat dengan senang hati menjaga dan memelihara selokan tersebut.
Saluran irigasi yang berada di RW 014, masyarakat membudidayakan berbagai ikan air tawar seperti Nila, Tombro, Mujair, bahkan Koi.
Iwan Junaedi, pelopor budidaya ikan di saluran irigasi, menceritakan bahwa ide awal pemeliharaan ikan bermula dari keinginan warga untuk mengantisipasi banjir akibat pendangkalan selokan. Para pemuda melahirkan ide untuk memelihara ikan di selokan setelah dibersihkan dan diperdalam.
“Iuran warga digunakan untuk membeli bibit ikan seperti ikan nila, mujair dan tombro,” kata Iwan.
Hasil penjualan dari pemeliharaan ikan di sepanjang selokan RT 002, RT 003 dan RW 014 Dusun Pulosari itu, dimanfaatkan warga untuk mendukung pembangunan infrastruktur, seperti perbaikan jalan, pengecatan jalan, serta pembersihan saluran drainase yang dilakukan setiap dua minggu sekali.
Komentar