Jakarta, monitorkeadilan.com — Aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) terus berlangsung. Belakangan demo diwarnai anarki. Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI) dibakar, Kamis (8/10) sore.
Aksi yang diduga pembakaran juga dilakukan terhadap Halte Sarinah dan pos polisi di pintu Barat Daya Monas. Bahkan massa juga membakar cone dan papan proyek MRT Fase II.
Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga tak luput dari aksi massa. Bangunan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, didatangi dan dirusak perusuh. Kaca-kaca gedung pun dipecahkan, sampai mobil juga jadi sasaran amuk para perusuh ini.
Massa yang kian beringas membuat pemerintah akhirnya mengambil kebijakan tegas. Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan pemerintah bakal menindak tegas pelaku demonstrasi yang melakukan tindakan anarkis maupun aktor yang menungganginya.
Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui pernyataan langsung seperti disiarkan di akun Instagram Kemenko Polhukam, dikutip pada Kamis malam.
Komentar