Jakarta, monitorkeadilan.com — Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat tahun ini Presiden Joko Widodo memimpin upacara memperingati HUT ke-75 TNI secara virtual. Senin (5/10), upacara di Istana Negara, Jakarta Pusat, hanya diikuti 14 orang sesuai standar protokol kesehatan.
Selain Presiden, hadir Wakil Presiden RI Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, Menhan Prabowo Subianto, Menkopolhukam Prof. Dr Mahfud MD, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, Kasau Marsekal TNI Fajar Prasetyo dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan atas nama rakyat, bangsa dan negara, mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia yang ke-75. Hari Ulang Tahun TNI bukan hanya dirayakan oleh anggota dan keluarga besar TNI di manapun berada dan bertugas.
Perjalanan panjang TNI sejak perjuangan kemerdekaan hingga kini menunjukkan bahwa TNI adalah penjaga utama kedaulatan Negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa kita bersyukur karena telah tertanam kuat karakter pejuang dalam diri prajurit TNI. Karakter pejuang ini harus melekat dan terlembaga dalam pengabdian prajurit TNI di manapun berada.
Karakter pejuang yang selalu siap menjawab panggilan tugas kapanpun dan di manapun. Oleh karena itu, kita perlu TNI yang profesional, yang benar-benar terdidik dan terlatih, terus menerus meningkatkan kemampuannya agar selalu siap memenuhi panggilan tugas.
Secara khusus Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada para prajurit TNI yang selalu siap memenuhi panggilan tugas yang setia mengawal Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, yang dengan penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, di wilayah perbatasan, di wilayah terpencil, di pulau-pulau terdepan, dan yang bertugas di luar negeri sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian Dunia.
Di akhir amanatnya, Presiden RI juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada prajurit TNI yang selalu berada di garda terdepan dalam misi kemanusiaan. Terima kasih kepada TNI yang terlibat aktif dalam penanganan korban bencana alam dan kebakaran hutan. Terima kasih atas peran aktif TNI dalam penanganan dampak pandemi Covid-19, baik dalam mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan maupun dalam perawatan di rumah sakit TNI.
Upacara Peringatan HUT Ke-75 TNI juga diikuti secara virtual oleh Pejabat Tinggi TNI di Mabes TNI dan Mabes Angkatan serta di 88 wilayah di seluruh Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke. Upacara secara virtual di daerah dihadiri oleh Pejabat Satuan Kewilayahan dan dihadiri oleh Fokompinda setempat.
Bertindak selaku Komandan Upacara dalam HUT ke-75 TNI di Istana Negara adalah Kolonel (Kal) Eli Ahmad Harahap, S.T., M.M., yang sehari-harinya menjabat sebagai Paban-II/Duklog Slog Kogabwilhan I. Sedangkan pengucap Sapta Marga adalah Letda (Mar) Yafet Basik Basik, S.Tr. Han (Danton Bekhar Kima Yonif-11 Marinir).
Pada kesempatan tersebut, Presiden RI memberikan Tanda Kehormatan Republik Indonesia berupa Bintang Eka Paksi Nararya kepada Kolonel Inf Sri Widodo (Wadan Pusdiklatpassus) dari TNI AD, Bintang Jalasena Nararya kepada Kapten (Mar) Suryo Hadil U (Pasi Intel Yonif-1 Brig-2 Kormar) dari TNI AL dan Bintang Swa Buana Paksi Nararya kepada Peltu Sobirin (Bintara Yonkes Denma Mabesau) dari TNI AU.
Usai melaksanakan upacara, Presiden RI Joko Widodo melakukan teleconference untuk mengecek pasukan TNI yang bertugas di berbagai tempat penugasan seperti, di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang Batam, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG dari Yonif Mekanis Raider 413 Bremoro yang bertugas di Skouw Papua.
Pos Satgas Pengamanan Pulau Terluar Skatung Natuna Utara, Satuan Radar 245 Saumlaki di Maluku, KRI John Lie Gugus Tempur Koarmada I di Laut Natuna, Satgas Batalion Gerak Cepat TNI Kontingen Garuda XXXIX-B Monusco di Kongo Afrika, dan Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar Wilayah Timur XXIII Pulau Ndana Rote di Nusa Tenggara Timur.
Komentar