oleh

Jenazah Warga Gorontalo Korban Pembunuhan di Laut Dipulangkan Hari Ini

banner 468x60

Sorong, monitorkeadilan.com — Jenazah nelayan asal Gorontalo yang diduga korban peristiwa pembunuhan oleh warga negara Filipina, akhirnya tak jadi diotopsi. Ketua Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Sorong, Papua Barat, Nasir Suaiba, mengatakan pihak keluarga korban menghendaki agar jenazah segera dipulangkan ke kampung halaman.

Permintaan keluarga korban dituruti mengingat jenazah telah empat hari berada di RSU Sele Be Solu, Kota Sorong. Jika ditahan lebih lama, dikhawatirkan terjadi kerusakan.

banner 336x280

Sedianya autopsi terhadap jenazah korban dilakukan pada Kamis (10/9).

Didampingi tokoh pendidikan Kota Sorong berdarah Gorontalo, Arif Husain, dan Agus Harun Pengurus KKIG Kabupaten Sorong, Nasir Suaiba menjelaskan jenazah terduga korban pembunuhan dikirim ke Gorontalo hari ini, Jumat (11/9).

Informasi yang terkumpul hingga Kamis menyebutkan, nelayan asal Gorontalo tersebut memiliki KTP beralamat Ipilo, Kota Gorontalo, bernama Ato Labaco. Namun Nasir Suaiba memastikan, sesuai permintaan keluarga almarhum akan dimakamkan di kampung asal, yakni Desa Tongo Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango.

Ato diduga dibunuh warga Filipina yang juga nelayan, sekaligus rekan kerja sendiri. Dugaan pembunuhan terjadi di rakit milik salah seorang pengusaha asal Sorong.

Nasir Suaiba mengatakan, pemilik rakit tidak tahu konflik di antara kedua anak buahnya yang menyebabkan peristiwa maut di tengah laut.

Saat berita ini diturunkan, terduga pelaku telah diamankan kepolisian Raja Ampat.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan