oleh

Ini Resmi, Korban Tewas 5 Korban Luka 4

banner 468x60

Sorong, monitorkeadilan.com — Hingga Senin (20/7), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Papua Barat, masih mendata jumlah warga yang terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah itu pada Kamis (18/7) malam.

Angka sementara yang dirilis adalah, 5 warga meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka.

banner 336x280

Curah hujan dan pasang air laut disebut memicu banjir. Seperti diketahui, sebelum terjadi banjir Kota Sorong didera hujan dengan intensitas tinggi. Pada saat yang sama terjadi pasang air laut hingga menyebabkan Sungai Remu meluap. Air pun tak terkendali hingga merendam kediaman warga.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong telah mengidentifikasi kebutuhan mendesak warga yang mengungsi, seperti kebutuhan dasar, alat pembersih rumah dan alokasi anggaran operasional penanganan darurat.

“BPBD mencatat korban meninggal dunia sebanyak 5 orang dan luka-luka 4 orang, sedangkan kerusakan rumah dan infrastruktur masih dalam proses pendataan,” ujar Raditya dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/7).

Lokasi terdampak banjir di Kota Sorong berada di sembilan distrik, yakni Distrik Sorong Timur, Sorong Kota, Sorong Utara, Sorong Manoi, Sorong, Malaimsima, Klaurung, Maladumes dan Sorong Kepulauan.

Sedangkan beberapa kelurahan terdampak longsor yakni di Kelurahan Klademak, Klakubik, Puncak Cendrawasih, Malamu, Doom Barat, Remu Selatan dan Kofkerbu.

Beberapa rumah terdampak berada di bantaran sungai Remu dan lereng bukit sehingga sangat berisiko untuk terdampak bencana banjir dan longsor. Sementara ini, masyarakat terdampak mengungsi secara mandiri ke kediaman keluarga atau tetangga terdekat.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh BPBD Kota Sorong, SAR, TNI, Polri, SKPD terkait, dan masyarakat sekitar untuk menangani dampak bencana banjir dan longsor ini. “Upaya penyelamatan dan evakuasi korban banjir pun telah dilakukan,” kata Raditya.

Tak hanya itu, BPBD Kota Sorong telah mendirikan tenda Posko bertempat di kantor Walikota Sorong dan menyalurkan bantuan dari PT. Pertamina ke masyarakat terdampak. BPBD Provinsi Papua Barat pun telah tiba ke lokasi untuk melakukan pendampingan.

Dalam proses penanganan, BNPB berkoordinasi dengan BPBD Kota Sorong untuk berdiskusi dan melakukan edukasi terkait penanganan darurat bencana, meninjau lokasi banjir dan longsor dan melakukan pendampingan pengaktivasian Posko PDB.

BNPB pun mendorong agar Pemda Kota Sorong untuk segera menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor serta membentuk posko Penanganan Darurat Bencana.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *