Aimas, monitorkeadilan.com — Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan berpesan agar produksi pertanian terus digenjot, terutama tanaman pangan lokal, termasuk ubi jalar.
Pesan itu disampaikan gubernur saat menghadiri panen raya ubi jalar di Kelurahan Matawolot, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, beberapa waktu lalu. Panen terjadi pada lahan seluas 10 hektar.
Menurut gubernur, dampak Covid-19 termasuk mempengaruhi produksi pertanian. Sejumlah daerah yang biasanya memasok kebutuhan pangan di Papua Barat, saat ini banyak yang mengalami kemerosotan produksi.
Ketersediaan bahan pangan lokal akan membantu masyarakat Papua Barat saat daerah-daerah pemasok seperti Jawa tidak dapat lagi mengirim beras.
Dalam kesempatan itu Gubernur Mandacan juga mengingatkan agar masyarakat Papua Barat memanfaatkan dana desa dalam program padat karya tunai. Program itu disebut dapat membantu warga yang terdampak Covid-19.
Gubernur juga mengingatkan agar masyarakat tetap berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan agar benar-benar terbebas dari penyakit menular itu.
Di acara yang sama Bupati Sorong Johny Kamuru dinas pertanian setempat yang mendorong para petani untuk membudidayakan ubi jalar sehingga dapat menjadi sumber pangan lokal.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Sorong, Joni Penda, mengatakan hasil produksi ubi jalar tahun ini termasuk tinggi. Dia juga menyatakan apresiasi kepada 50 petani yang mengelola lahan pertanian seluas 54 hektar di tempat tersebut.
Turut hadir dalam acara panen raya, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, Panglima Koarmada III Laksda Dadi Hartanto, Kapolres Sorong AKBP Albertus A. Pandiangan, Dandim 1802 Sorong Letkol Infanteri Budiman, Wakil Bupati Suka Harjono, Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Sorong serta dari berbagai tokoh yang ada di Distrik Salawati.
Komentar