Jakarta, monitorkeadilan.com — Hingga tahun depan dipastikan masih belum tersedia obat untuk mengobati Covid-19. Diperkirakan vaksin yang dibutuhkan akan tersedia pada sekitar pertengahan tahun 2021. Hebatnya putera bangsa Indonesia turut terlibat dalam ‘perlombaan’ menemukan obat Covid-19.
Kabar tentang vaksin antivirus Corona yang diperkirakan ditemukan pertengahan tahun depan, menyebabkan masyarakat harus tetap berhati-hati terhadap kemungkinan paparan Covid-19. Caranya, dengan berdisiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun.
Saat ini, kata Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, beberapa calon vaksin virus Corona mulai diujikan kepada manusia. Tiga calon vaksin terdapat di China, 3 di Amerika Serikat, dan 2 di Inggris. Uji coba dilakukan di Australia, Jerman, dan juga Rusia.
Saat konferensi pers di BNPB Jakarta, Selasa (7/7), Reisa pun memastikan bahwa Indonesia ikut mengembangkan vaksin tersebut yang diprediksi akan tersedia untuk masyarakat pada 2021. “Ini yang paling penting, Indonesia juga ikutan mengembangkan pembuatan vaksin virus corona,” ujar dia.
Menurut Reisa, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian, Riset dan Teknologi, Prof. Ali Ghufron Mukti, memprediksi vaksin lokal akan diproduksi massal dan tersedia untuk masyarakat Indonesia di pertengahan 2021.
Ia menjelaskan bahwa perusahaan vaksin Indonesia ada yang bekerja bersama dengan perusahaan Korea Selatan. Ini merupakan bukti bahwa bukan hanya di Indonesia yang bergotong royong. Semua masyarakat dunia pun menunjukkan kekompakan melawan pandemi bersama-sama.
Ia pun optimis bahwa Indonesia dapat menghasilkan vaksin Covid-19 sendiri dalam waktu secepatnya.
“Dari 15 tahapan yang harus dipenuhi, saat ini calon vaksinasi Indonesia telah berhasil melalui delapan tahapan. Akan menuju ke tujuh langkah berikutnya, dimana proses yang berikut ini membutuhkan waktu yang lebih lama,” jelas dia.
Menurut dia, pembuatan vaksin ini dilakukan untuk melindungi seluruh masyarakat dan bangsa ini.
“Mari kita doakan bersama dan kita dukung kesuksesan upaya penting ini. Vaksinasi diutamakan diberikan kepada populasi berisiko yaitu, kaum lanjut usia atau mereka yang punya penyakit penyerta, atau komorbid,” papar dia.
Komentar