oleh

Di Papua Barat Penyaluran Bansos Covid-19 Terkendala Transportasi

banner 468x60

Manokwari, monitorkeadilan.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy selaku Ketua Dewan Pengarah Gugus Tugas (GT) Penanganan Covid-19 minta agar penyaluran bantuan sosial (bansos) terkait pandemi tersebut dipercepat.

Dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Manokwari, Selasa (7/7), Menko PMK didampingi Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo, Menteri Kesehatan Terawan A Putranto, serta pimpinan Komisi VIII dan IX DPR RI.

banner 336x280

Di Papua Barat, lanjut Menko PMK, bansos untuk beberapa daerah belum tersalurkan karena terkendala akses dan transportasi.

“Ada juga data yang belum dikirim ke Kemensos, saya minta ini agar dipercepat,” ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Bupati/Walikota se-Provinsi Papua Barat melalui video konferensi di Hotel Aston Niu, Manokwari, Selasa (7/7).

Diungkap, progres salur Program Bansos regular per 5 Juli 2020 khususnya Program Sembako untuk alokasi Juni di Provinsi Papua Barat baru mencapai 50,7% dan 42,5% untuk Provinsi Papua. Sementara bansos nonreguler, Bantuan Sosial Tunai (BST) per-5 Juli 2020, tahap 1 di Provinsi Papua Barat mencapai 57,8 persen, tahap 2 (57,8 persen), dan tahap 3 (23,1 persen). Sedangkan di Provinsi Papua untuk tahap 1 baru mencapai 43,1 persen, tahap 2 (42,4%), dan tahap 3 (20,1 persen).

“Untuk penyaluran program kartu sembako di Papua dan Papua Barat ada 31 kabupaten/kota yang tidak dijangkau Himbara sehingga serapan bansos dari pusat untuk Papua dan Papua Barat termasuk yang masih rendah. Begitupula saat salur BST ada daerah yang lambat salur karena aksesnya sulit. Mekanisme salur bansos di Papua akan segera disesuaikan sehingga bantuan segera dapat diterima masyarakat,” tukas Menko PMK.

Kendati demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sangat mengapresiasi kerja keras dari Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat, Tim GT Provinsi/Kabupaten/Kota, dan TNI/Polri. Utamanya terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melibatkan seluruh elemen termasuk masyarakat awam.

Muhadjir juga mengajak seluruh pihak, khususnya TNI/Polri untuk berjaga berperang melawan Covid-19. Tak kalah penting yaitu pengawasan ketat di pasar-pasar tradisional yang sudah dibuka agar para pelaku usaha maupun masyarakat pembeli selalu menetapkan protokol kesehatan.

“Yang paling penting pakai masker karena berdasarkan penelitian 60 persen mengurangi potensi penularan. Kemudian social distancing harus dijalankan karena itu merupakan standar minimum yang harus dipenuhi,” jelasnya.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan